Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Pemutih untuk Membersihkan Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih adalah salah satu produk pembersih rumah serbaguna. Tidak hanya untuk mencerahkan pakaian, pemutih juga bisa digunakan untuk membersihkan jamur dan noda, bahkan yang paling sulit dihilangkan.

Selain itu, pemutih pun dapat digunakan untuk membersihkan berbagai permukaan di rumah, serta disinfektan untuk membasmi bakteri dan kuman.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa pemutih klorin adalah bahan kimia yang kuat. Oleh karena itu, pemutih harus digunakan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada beberapa permukaan dan barang lain di sekitar rumah.

Dilansir dari Homes to Love, Senin (3/1/2022), berikut beberapa kesalahan umum saat menggunakan pemutih untuk membersihkan rumah.

1. Menggunakan pemutih untuk membersihkan permukaan kayu

Kecuali jika niat Anda adalah meringankan permukaan kayu, termasuk talenan kayu dan meja kayu, maka jangan gunakan pemutih atau produk yang mengandungnya sebagai bahan pembersih.

Bahkan ketika diencerkan, menggunakan pemutih dapat meninggalkan noda dan meningkatkan serat kayu.

Sebagai gantinya, gunakan pembersih kayu alami atau pembersih khusus yang mengandung bahan untuk memelihara dan melindungi permukaan kayu.

2. Menggunakan pemutih untuk membersihkan peralatan stainless steel

Pemutih dapat bersifat korosif terhadap beberapa logam, termasuk stainless steel. Penggunaan pemutih secara berulang atau berkepanjangan untuk membersihkan meja dan permukaan stainless steel dapat mengakibatkan lubang dan noda.

Sebagai gantinya, bersihkan meja dan permukaan stainless steel secara teratur dengan air sabun hangat dan lap kering setelahnya. Untuk menghilangkan noda yang membandel, teteskan sabun cuci piring langsung ke noda dan gunakan kain basah yang lembut untuk merendamnya, lalu gosok.


Setelah itu, keringkan dengan kain lembut.

3. Menggunakan pemutih untuk membersihkan permukaan granit atau batu lainnya

Meja atau permukaan lain berbahan batu seperti granit dan marmer rentan terhadap noda dan bekas. Namun, pemutih bukanlah produk untuk membersihkannya.

Lebih buruk lagi adalah penggunaan sikat atau penggosok korosif bersama dengan pemutih, yang akan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada permukaan.

Sebagai gantinya, bersihkan meja granit secara teratur dengan air sabun hangat dan untuk noda yang membandel dan sesekali untuk pembersihan mendalam, gunakan pembersih khusus.

4. Menggunakan pemutih untuk membersihkan bahan makanan segar

Pemutih cair adalah bahan kimia yang terlalu kuat untuk digunakan pada makanan segar sebagai disinfektan. Cuci produk segar sebelum disimpan dengan mengalirkan air dingin dan lap bersih.

Jika Anda merasa perlu pembersihan yang lebih menyeluruh, larutan soda kue dan air akan membantu.

5. Mencampurkan pemutih dengan bahan kimia lain

Anda dapat membuat produk pembersih alami sendiri. Ini adalah salah satu cara menghemat uang dan mewujudkan rumah tangga yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Jangan pernah mencampur pemutih dengan bahan kimia lainnya. Khususnya, bahan kimia yang mengandung amonia, seperti pembersih jendela, pembersih toilet, dan banyak pembersih serbaguna.

Asam, seperti jus lemon atau cuka, serta penghilang karat juga berbahaya dan dapat menghasilkan gas beracun dan bahkan meledak.


Sebagai gantinya, encerkan cairan pemutih dengan perbandingan sembilan bagian air dengan satu bagian pemutih untuk mendapatkan larutan yang paling efektif membunuh kuman.

Yang paling penting, gunakan ventilasi yang tepat saat membersihkan atau mendisinfeksi dengan pemutih, serta simpan dengan aman dan terlindung dari jangkauan anak-anak.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/03/075400976/5-kesalahan-umum-saat-menggunakan-pemutih-untuk-membersihkan-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke