Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Alasan Utama Mengapa Batu Bata Harus Dipasang Secara Zig-Zag

Namun, dalam proses pembuatan dinding bangunan, batu bata yang digunakan (baik bata merah, batako, bata ringan) selalu dipasang secara zig-zag atau selang seling.

Terkait hal ini, mungkin kamu pernah melihatnya dan merasa penasaran. Lantas, apa alasan batu bata perlu dipasang secara zig-zag?

Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (26/12/2021), pada artikel ini akan dibahas mengenai tiga alasan utama mengapa batu bata perlu dipasang secara zig-zag.

Namun, ketika batu bata dipasang secara lurus, maka tidak ada bagian yang dapat berperan untuk mengunci dinding.

Oleh karena itu, batu bata yang dipasang secara lurus malah sangat berisiko untuk konstruksi bangunan itu sendiri.

Seandainya susunan batu bata dipasang secara lurus atau sejajar, maka tumpukan batu bata akan mudah goyah walau hanya disentuh sedikit saja.

Selain itu, tinggi tumpukan batu bata yang dipasang secara lurus atau sejajar juga tidak akan mampu tersusun lebih dari satu meter.


Pemasangan batu bata secara zig-zag juga berfungsi sebagai penghalang keretakan.

Proses terjadinya retakan akan menghilang setelah mengalami beberapa kali belokan akibat batu bata yang terpasang secara zig zag.

Saat batu bata dipasang secara sejajar dari bawah ke atas dalam satu garis, maka retakan yang terjadi akan berlanjut dari atas ke bawah secara langsung, mengikuti arah batu bata tersebut.

Teknik pemasangan batu bata secara zig-zag juga memiliki kemampuan untuk menahan beban yang lebih baik ketimbang pemasangan batu bata secara merata.

Pemasangan batu bata yang selang-seling memungkinkan batu bata dapat menopang beban yang ada di atasnya.

Dengan teknik pemasangan secara zig-zag, kemampuan batu bata dalam menahan beban akan lebih baik dibandingkan pemasangan batu bata secara merata.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/26/155500076/3-alasan-utama-mengapa-batu-bata-harus-dipasang-secara-zig-zag

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke