Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemberdayaan Petani Jahe Lewat Instrumen Investasi Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini Non Fungible Token (NFT) makin menjadi tren di Indonesia. Sebab, NFT bisa menjadi instrumen menarik yang bisa mendigitalisasi aset karya seni atau lainnya.

Tak hanya itu, NFT juga mirip dengan aset kripto yang dapat diperjualbelikan sehingga bisa berpeluang menjadi investasi di sistem blockchain.

Pembeda uang kripto dengan NFT yakni pada limitasinya. Jika uang kripto berupa koin yang diperdagangkan dengan jumlah tertentu, sedangkan NFT merupakan nilai karya seni digital dengan jumlah terbatas dibandingkan kripto.

Tentu saja, pemiliknya mendapatkan eksklusivitas tersendiri terhadap karya seni digital yang dimiliki.

Di sisi lain, pemanfaatan NFT kini semakin luas dan bisa masuk ke dalam berbagai aset komoditas sehingga membuatnya makin fleksibel. NFT juga dikenal sebagai salah satu kripto yang bisa memiliki banyak manfaat ke berbagai industri, di antaranya pertanian.

Potensi yang besar ini juga memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Melalui Meta Forest Society hasil kolaborasi On Us Asia, Hara Token, dan Nice to Meet You Studio kini NFT bisa memberi dampak nyata buat para petani untuk bisa bertahan, di kala pandemi.

Program Manager Meta Forest Society, Tiffany Setiadharma mengatakan, keberadaan NFT yang dimiliki harus punya manfaat untuk masyarakat. Melalui program Metaforest dengan HARA pihaknya berupaya membangkitkan potensi perempuan di sektor pertanian lewat komoditas Jahe dengan Perempuan Tani Harapan Rakyat (Pertahara) sebagai payungnya.

“Kami memiliki kewajiban kepada pemegang NFT untuk memenuhi janji sesuai dengan roadmap kami dan memikirkan cara kreatif serta inovatif lainnya untuk memberikan nilai positif kepada pemegang NFT dan komunitas kami,” ujar Tiffany dalam siaran pers, Selasa (14/12/2021).

Melalui Hara Token, pihaknya membuktikan bahwa blockchain bisa bermanfaat untuk kepentingan sosial. Dari Hara Token, sekitar 20 persen pendapatan dari NFT digunakan untuk membantu petani jahe dan keluarganya.

Caranya, token yang ada di Hara Token dikembangkan untuk mendukung pertukaran data berbasis blockchain untuk sektor pertanian dan pangan.

Data-data yang dikumpulkan lantas akan disimpan dalam database, lalu dienkripsi dengan sistem blockchain yang dapat ditinjau dan diakses oleh para petani.


Ada lima kategori data yang HARA punya agar bisa digunakan para pengguna. Di antaranya data umum (identitas dan latar belakang petani), data geo tagging, data aktivitas sektor pertanian, data yang terkait dengan ekologi dan terkait pasar, harga, hingga, transaksi hasil panen.

HARA mengklaim data-data yang mereka kumpulkan bisa dimanfaatkan sektor dan industri lain untuk memenuhi target tertentu.

Sebagai contoh, lembaga keuangan yang ingin memberikan pinjaman usaha kepada petani. Dalam hal ini adalah para petani jahe yang berusaha menghasilkan jahe lokal terbaik dengan harga yang kompetitif di pasaran.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/14/212046376/pemberdayaan-petani-jahe-lewat-instrumen-investasi-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke