Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Alasan Sebaiknya Tidak Tidur di Kasur Tanpa Menggunakan Seprai

Dilansir dari Sleeperholic, Jumat (19/11/2021), tidur di atas kasur yang tidak dilapisi seprai disebut sebagai perilaku buruk. 

Hal ini karena hampir semua orang berkeringat saat tidur dan seprai melindungi kasur agar tidak bersentuhan dengan keringat serta terkena kotoran, tungau debu, dan sel kulit mati.

Belum lagi, kasur juga memiliki bau tidak sedap. Hal ini pada akhirnya menyebabkan beberapa masalah kesehatan. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini beberapa alasan sebaiknya jangan tidur di kasur tanpa seprai. 

Keringat yang menyerap ke kasur bisa membuat kasur menjadi tempat subur bagi bakteri, tungau debu, dan alergen untuk berkembang biak. Tentu Anda tidak ingin tidur di kasur yang berisi jutaan bakteri dan kotoran tungau debu. 

Bau dari kasur bisa membuat sulit tidur

Berbaring di kasur tanpa seprai dapat membiakkan jutaan bakteri yang tidak terlihat mata. Namun, kombinasi bakteri dan jutaan tungau debu dapat menghasilkan bau busuk yang bisa membuat sulit tidur. 

The New York State Departement of Health (Departemen Kesehatan New York) melaporkan bahwa paparan bau pada kasur dapat menyebabkan mual, pusing, batuk, dan berbagai masalah pernapasan.

Hal itu juga dapat mengganggu kemampuan untuk tertidur dan tetap tertidur, baik itu siang maupun malam hari. 

Menghilangkan kenyamanan

Material seprai yang tepat seperti lembut dapat membuat tidur malam menjadi lebih nyaman. Ada begitu banyak jenis seprai di pasaran, dari seprai katun Mesir yang super mewah hingga seprai serat bambu yang sangat keren. 

Untuk itu, penting menggunakan seprai demi memperoleh kenyamanan ketika berbaring dan tidur. Sebaiknya pilih material seprai yang lembut dan tidak panas. 

Menumpuk lapisan sel kulit mati

Tahukah kamu bahwa lapisan kulit terluar seseorang diganti sepenuhnya setiap dua sampai empat minggu?

American Chemical Society melaporkan bahwa rata-rata orang melepaskan sekitar 500 juta sel kulit mati setiap hari.

Tidur di atas seprai akan melindungi kasur dari sel-sel kulit mati tubuh. Namun, sel-sel kulit mati ini menyebabkan bau tidak sedap ketika tidur di seprai yang sama terus-menerus selama berhari-hari tanpa mencucinya. Untuk itu, perlu rajin mencuci dan mengganti seprai.  

Menggunakan seprai setidaknya bisa melindungi kulit tidak bersentuhan langsung dengan kasur. 

Mempersingkat umur kasur

Umur rata-rata kasur adalah 10 tahun. Para ahli merekomendasikan mengganti kasur setelah 10 tahun meski masih dalam kondisi yang masih relatif bagus.

Tidur di atas kasur tanpa seprai adalah salah satu cara yang bisa memperpendek umur penggunaan kasur. Hal ini karena kasur terkena minyak tubuh, keringat, sel kulit mati, dan bakteri untuk berkembang.

Selain itu, paparan kotoran, debu, tungau debu, dan alergen pada malam hari dapat menyebabkan keausan yang signifikan pada kasur. Kasur tanpa seprai juga mengakibatkan kasur lebih mudah terpapar noda yang tak diinginkan.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/19/214500776/6-alasan-sebaiknya-tidak-tidur-di-kasur-tanpa-menggunakan-seprai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke