Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Kucing Makan Tikus? Ternyata Ini Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku kucing seringkali tidak disangka dan mengejutkan pemiliknya. Salah satunya adalah kucing makan tikus, yang tentu saja mengkhawatirkan, khususnya pada kucing rumahan.

Memang, kerap kali kucing menangkap tikus yang berkeliaran di sekitar rumah. Namun, bagaimana jika kucing makan tikus yang diburu dan ditangkapnya?

Dilansir dari Vet Street, Kamis (7/10/2021), dokter hewan Sarah Wooten menjelaskan, dirinya sering mendapat pertanyaan dari pemilik kucing terkait mengapa kucing mereka memakan tikus. Ini terutama ketika pemiliknya sudah menyediakan makanan kucing di dalam mangkuk.

Menurut Wooten, jawaban terkait penyebab kucing makan tikus antara lain pada aspek biologis dan keturunan.

"Kurang dari 100 tahun yang lalu, kucing domestik sebagian besar adalah hewan luar ruangan. Orang memelihara kucing untuk pengendalian hama karena kucing cenderung menjadi pemburu yang hebat," jelas Wooten.

Kita hanya perlu mengamati perilaku sepupu liar terdekat kucing rumahan, yakni kucing liar Afrika, untuk melihat perilaku berburu ini. Kucing liar Afrika adalah hewan nokturnal dan berburu terutama di malam hari.

Pendengaran mereka sangat tajam, sehingga sering dapat menemukan mangsanya hanya dengan isyarat pendengaran. Kucing liar Afrika kebanyakan berburu tikus, burung, reptil kecil, dan serangga.

"Mereka jarang minum air. Sebaliknya, mereka mendapatkan kelembapan dari mangsa yang mereka konsumsi," ungkap Wooten.


Kucing juga mengkonsumsi mangsa untuk mendapatkan taurin, asam amino esensial bagi tubuhnya. Tidak seperti kebanyakan hewan lain, kucing tidak menghasilkan cukup taurin, sehingga harus mengonsumsinya dalam makanan mereka.

Daging adalah satu-satunya hal yang mengandung cukup taurin di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan tubuh kucing, yang membuat kucing disebut sebagai karnivora tulen. Makanan kucing komersial pun diperkaya dengan taurin.

Kucing domestik berperilaku dengan cara yang hampir sama, meskipun perlindungan manusia telah membuat mereka berani dan memberikan kemampuan untuk berburu siang dan malam.

"Kucing umumnya terlahir sebagai pemburu. Bahkan pada usia 6 minggu, anak kucing akan menunjukkan perilaku menerkam makanan mereka," terang Wootem.

Berburu adalah naluri bertahan hidup alami bagi kucing. Kucing biasanya berburu secara sembunyi-sembunyi, mendekati mangsanya dengan perlahan dan hati-hati, merangkak ke depan dengan perutnya sampai akhirnya menerkam.

Kucing domestik atau kucing rumahan yang sebagian besar berburu di dalam ruangan lebih sedikit daripada kucing liar,nkarena mereka tidak memiliki akses ke tikus. Di alam liar, anak kucing liar diajari cara membunuh mangsa oleh induknya.

"Kucing domestik sering gagal mempelajari keterampilan ini, itulah sebabnya Anda akan melihat mereka "bermain" dengan apa pun yang mereka tangkap, atau mereka mungkin membawa tikus kepada Anda untuk dibunuh karena mereka tidak tahu caranya," tutur Wooten.

Jadi, menurut dia, sangat normal jika kucing peliharaan Anda berburu tikus dan memakannya. Meskipun Anda mungkin menganggapnya menjijikkan, kucing mungkin menganggapnya normal dan menyenangkan.

Berburu adalah perilaku bawaan pada kucing, dan penting bagi mereka untuk melatih kemampuan ini, meskipun mereka hanya "berburu" mainan kucing atau.

Jika kucing Anda pergi ke luar ruangan atau berburu, penting untuk memberi obat cacing setidaknya dua kali setahun. Sebab, diketahui membawa parasit usus yang dapat menginfeksi kucing dan manusia.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/07/090900376/kenapa-kucing-makan-tikus-ternyata-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke