Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Mendekorasi Rumah Bergaya Wabi-sabi

JAKARTA, KOMPAS.com- Wabi-sabi adalah istilah Jepang yang berarti menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Kata "wabi" mengacu pada hidup dengan kerendahan hati dan kesederhanaan saat menyatu dengan alam. Sedangkan "sabi" didefinisikan sebagai kemampuan untuk menerima siklus hidup apa adanya dalam kekurangan, kelebihan, dan apa pun yang terjadi.

Dalam konteks desain dan dekorasi interior, rumah bergaya wabi-sabi adalah rumah yang merangkul keaslian, menemukan nilai dalam tempat tinggal yang penuh kasih, rasa damai, serta ketenangan secara menyeluruh dengan menggunakan kesederhanaan.

Mereka yang memilih rumah bergaya wabi-sabi menemukan harmoni dalam ketidaksempurnaan hidup. Gaya rumah wabi-sabi bisa men jadi alternatif bagi kamu yang bosan dengan detail dan kesempurnaan dalam mendekorasi rumah.

Melansir dari The Spruce, Minggu (25/07/2021), berikut ini lima tips mendekorasi rumah bergaya wabi-sabi.

Menggabungkan artisanal dan kerajinan tangan

Wabi-sabi adalah tentang merayakan keautentikan sesuatu yang ditemukan di sekitar dan taka ada yang lebih otentik dibanding dekorasi yang dibuat dengan kerajinan tangan.

Misalnya, vas bunga, keramik buatan sendiri ketika kursus keramik, serta kain rajutan atau tenunan sendiri akan meningkatkan perasaan hangat dan autentik pada ruangan. Hal ini bisa menjadi karakteristik tersendiri pada ruangan tersebut.

Bersihkan barang-barang yang tidak dibutuhkan

Hanya karena pendekatan wabi-sabi adalah pendekatan yang menghargai ketidaksempurnaan, tidak berarti itu mentoleransi untuk menumpuk barang-barang di rumah.

Rumah wabi-sabi harus bebas dari tumpukan barang yang tidak digunakan dan harus terorganisir untuk menciptakan suasana damai serta tenang, tetapi tidak obsesif.

Hiasi dengan tanaman

Bahan organik dan elemen dari alam adalah komponen utama dari rumah bergaya wabi-sabi karena dapat menghantarkan getaran yang baik ke dalam rumah.

Selain itu, elemen tanaman, kayu, dan bebatuan merupakan pengingat yang baik bahwa keindahan datang dari ragam bentuk dan ketidaksempurnaan. 

Untuk memaksimalkan getaran yang baik ini, padukan furnitur kayu, bunga segar, juga tanaman sebanyak mungkin. Bisa juga menggabungkan beberapa tanaman sukulen yang akan memberi tampilan ruangan yang manis tanpa perawatan sulit.

Tak perlu terlalu serasi dalam dekorasi

Tidak semuanya harus matchy-matchy dan ultra-cohesive sepanjang waktu. Faktanya, terlalu banyak kecocokan akan membuat ruangan terasa kurang berkarakter dan suasana rumah yang ramah pun berkurang.

Meski begitu, kamu juga tidak boleh sembarangan mendekorasi, kamu menambahkan karakter ke dalam rumah. 

Walau itu tak cocok dengan desain atau tema besar yang diusung, ketika berbicara tentang rumah bergaya wabi-sabi, ketidaksempurnaan itulah akan terlihat sempurna dan melengkapi.

Kembali ke dekorasi dasar

Kepekaan wabi-sabi adalah kepekaan yang meminimalkan kepemilikan dengan hanya mengundang hal-hal yang membawa nostalgia, keindahan, manfaat, atau kombinasi ketiganya ke dalam rumah.

Sekali lagi, rumah bergaya ini tidak menggunakan minimalisme demi minimalisme, tetapi hanya bertujuan menjaga hal-hal penting untuk jiwa yang tenang dan bahagia, sebuah pendekatan yang memaksimalkan kegembiraan hidup sehari-hari.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/25/170000676/5-tips-mendekorasi-rumah-bergaya-wabi-sabi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke