JAKARTA, KOMPAS.com- Mentimun merupakan salah satu sayur yang dapat dikonsumsi langsung tanpa melalui proses pemasakan terlebih dahulu.
Sebagian orang mengonsumsi mentimun dengan cara dikupas dan membuang kulitnya karena dirasa pahit. Nah, daripada terbuang, lebih baik memanfaatkan kulit mentimun sebagai pupuk organik cair.
Kulit mentimun mengandung kalium dan magnesium sulfat yang ampuh untuk membentuk klorofil dan nutrisi pada tanaman
Melansir dari kanal YouTube BALI ORGANIK TV, Rabu (21/07/2021), berikut ini cara membuat pupuk organik cair dari kulit timun.
Haluskan kulit mentimun dengan air
Langkah pertama membuat pupuk organik cair dari kulit mentimun ialah menghaluskan kulit mentimun yang sudah disiapkan bersama 100 mililiter air menggunakan blender.
Saring
Langkah kedua, saring kulit mentimun yang sudah dihaluskan, lalu pisahkan antara ampas dan cairan kulit mentimun di wadah yang berbeda.
Jika tidak disaring, tekstur pupuk akan menjadi terlalu kental. Kamu bisa menggunakan ampas mentimun sebagai campuran pupuk padat bersama ampas kulit pisang sehingga tidak ada yang terbuang.
Masukkan bahan-bahan lainnya
Langkah ketiga, masukkan 100 gram kulit bawang merah ke air kulit mentimun yang telah disaring. Lalu, campurkan juga gula merah cair sebanyak 10 mililiter.
Setelah itu, tambahkan sisa air yang sebelumnya telah digunakan sebanyak 500 mililiter, kemudian aduk semua bahan hingga tercampur rata. Berikutnya, tambahkan lima mililiter atau satu tutup botol EM4 dan aduk kembali hingga merata.
Proses fermentasi
Apabila semua sudah bahan tercampur dengan baik, masukkan ke dalam djerigen atau wadah tertutup untuk proses fermentasi selama 14-21 hari sebelum digunakan pada tanaman.
Siap digunakan
Setelah 21 hari atau proses fermentasi selesai, selanjutnya saring pupuk dan isap digunakan sebagai pupuk cair organik tanaman yang ampuh dalam menyuburkan dan menyehatkan tanaman kesayanganmu. Selamat mencoba!
https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/21/190700276/jangan-dibuang-ini-cara-membuat-pupuk-organik-dari-kulit-mentimun