Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Memilih dan Menyebarkan Mulsa yang Tepat untuk Tanaman

Mulsa merupakan material yang dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhan. Material ini berfungsi melindungi akar pada hari-hari panas, mencegah uap air menguap, dan menghentikan pertumbuhan gulma untuk berakar. 

Melansir dari laman Better Homes and Gardens, Kamis (27/5/2021), ada dua jenis mulsa dasar, yaitu organik dan anorganik. Mulsa organik terbuat dari kayu, kulit kayu, kompos, potongan rumput, dan daun.

Bahan mulsa ini akan membusuk dan memperbaiki tanah. Mulsa organik mampu bertahan selama beberapa tahun, kemudian Anda harus menambahkan lebih banyak mulsa kembali ke tanaman. 

Selain itu, mulsa organik mudah menyebar dan tidak membahayakan jika tercampur ke dalam tanah. 

Sedangkan, mulsa anorganik terbuat dari bahan-bahan sintetis yang sukar atau tidak dapat terurai seperti mulsa plastik dan batu. 

Mulsa anorganik minim perawatan, tetapi tidak mudah ditanam. Karena itu, mulsa terbaik untuk tanaman adalah mulsa organik. 

Cara memilih mulsa organik yang tepat

Setiap jenis mulsa organik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, bark nuggets banyak tersedia, tetapi dapat mengapung saat hujan deras. 

Kulit kakao memiliki aroma yang khas, tetapi harganya relatif mahal dan beracun bagi anjing. Kulit kayu atau kayu yang diparut adalah mulsa lanskap yang paling umum.

Jenis mulsa ini murah dan mudah diaplikasikan, tetapi tidak menambahkan banyak nutrisi ke tanah seperti beberapa mulsa lainnya. 

Tak hanya itu, limbah dari halaman juga dapat menjadi mulsa seperti potongan rumput, daun, dan kompos. Kompos menambahkan banyak nutrisi, tetapi tidak bagus mencegah gulma.

Potongan rumput efektif sebagai mulsa, tetapi jangan menumpuknya terlalu dalam karena bisa menyebabkan basah dan kotor. 

Pastikan tidak pernah menggunakan potongan tanaman sebagai mulsa apabila rumput dirawat dengan herbisida.

Daun adalah mulsa yang sangat baik jika dicabik terlebih dahulu. Jarum pinus tahan lama dan merupakan mulsa yang sangat baik di sekitar tanaman yang menyukai asam seperti azalea karena jarum pinus mengasamkan tanah. 

Cara menyebarkan mulsa

Meski proses meletakkan mulsa tampak sederhana, yakni tinggal menaruhnya di atas tanah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini cara tepat menyebarkan mulsa pada tanaman. 

  • Beli mulsa sesuai kebutuhan 

Hitung berapa banyak mulsa yang harus dibeli. Tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada membeli mulsa yang tidak cukup. Untuk itu, beli mulsa secukupnya atau sesuai dengan kebutuhan. 

  • Tidak terlalu tebal dan tipis

Sebarkan mulsa dengan tebal sekitar lima hingga 10 sentimeter. Hindari menyebarkan terlalu tebal karena apa pun yang lebih tebal bisa menjadi sarang hama.

Begitu juga hindari menaburkan mulsa secara tipis. Ingat, jangan menyebarkan secara boros dan tidak perlu. 

  • Tidak ada waktu yang tepat

Tanaman akan menerima mulsa kapan saja sepanjang tahun. Jika Anda menggunakan mulsa pada akhir musim gugur atau awal musim dingin dan tinggal di iklim dingin, tunggu sampai tanah membeku sebelum menyebarkan mulsa.

Hal ini berarti bahwa tidak ada waktu yang tepat untuk mengaplikasikan mulsa ke tanaman. Anda dapat mengaplikasikan mulsa kapan pun dibutuhkan. 

  • Tidak menumpuk mulsa

Mulsa di sekitar pohon dan semak adalah cara bagus mencegah cedera akibat mesin pemotong rumput dan pemangkas.

Untuk tanaman dalam pot, sebarkan mulsa setebal lima sampai 10 sentimeter. Jangan menumpuk mulsa di batang tanaman seperti gunung berapi karena dapat memicu timbulnya hama dan penyakit.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/27/115109276/cara-memilih-dan-menyebarkan-mulsa-yang-tepat-untuk-tanaman

Terkini Lainnya

Cara Membersihkan Alat Pemanggang Daging Setelah Membakar Satai

Cara Membersihkan Alat Pemanggang Daging Setelah Membakar Satai

Do it your self
6 Cara Menyimpan Rempah yang Benar agar Tetap Awet

6 Cara Menyimpan Rempah yang Benar agar Tetap Awet

Do it your self
Cara Menyimpan Daging Kurban agar Tahan Lama

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Tahan Lama

Do it your self
Tips Menata Freezer untuk Mengurangi Kekacauan

Tips Menata Freezer untuk Mengurangi Kekacauan

Home Appliances
Tips Membersihkan Vacuum Cleaner dengan Benar

Tips Membersihkan Vacuum Cleaner dengan Benar

Do it your self
5 Kesalahan Dekorasi Kamar Tidur Menurut Desainer

5 Kesalahan Dekorasi Kamar Tidur Menurut Desainer

Decor
Cara Membersihkan Pengering Pakaian dengan Benar

Cara Membersihkan Pengering Pakaian dengan Benar

Do it your self
Cara Membersihkan Spatula Kayu dengan Mudah

Cara Membersihkan Spatula Kayu dengan Mudah

Do it your self
5 Sayuran yang Bisa Ditanam di Dalam Ruangan

5 Sayuran yang Bisa Ditanam di Dalam Ruangan

Pets & Garden
5 Warna Cat yang Membuat Dapur Terlihat Mahal

5 Warna Cat yang Membuat Dapur Terlihat Mahal

Decor
5 Kesalahan Menyiram Taman di Musim Kemarau

5 Kesalahan Menyiram Taman di Musim Kemarau

Pets & Garden
7 Warna Cat Terbaik untuk Rumah Bergaya Farmhouse

7 Warna Cat Terbaik untuk Rumah Bergaya Farmhouse

Decor
Cara Memasang Kipas Angin di Langit-langit Rumah

Cara Memasang Kipas Angin di Langit-langit Rumah

Home Appliances
4 Ide Dekorasi Dinding dengan Warna Beige

4 Ide Dekorasi Dinding dengan Warna Beige

Decor
5 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur dengan Minim Cahaya Matahari dan Air

5 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur dengan Minim Cahaya Matahari dan Air

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke