Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Begini Cara Merawat Kucing Hamil

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengetahui kucing peliharaan Anda hamil, hal yang harus dilakukan adalah lebih memerhatikan asupan makanan, dan perlakuan khusus terhadap mereka.

Kucing hamil membutuhkan nutrisi lebih untuk pertumbuhan janin di dalam kandungannya.

Melansir dari The Spruce Pets, Senin (24/5/2021), vaksinasi pun tidak disarankan selama masa kehamilan kucing, karena dapat berdampak buruk pada perkembangan anak kucing, meskipun jenis vaksin rabies tertentu mungkin tidak menjadi masalah.

Selain itu, ada beragam hal yang harus diperhatikan ketika kucing hamil. Berikut beberapa cara merawat kucing hamil yang perlu Anda ketahui.

1. Memberi makan kucing hamil

Kucing hamil Anda harus diberi makan makanan berkualitas tinggi yang diformulasikan untuk pertumbuhannya.

Secara umum, makanan basah adalah pilihan yang lebih sehat daripada makanan kering, meskipun dengan menggunakan salah satu dari keduanya tidak menjadi masalah.

Biasanya, ada beberapa produsen makanan kucing yang menyediakan makanan khusus kucing hamil. Namun, saat memilih makanan, sebaiknya konsultasikan kepada dokter hewan makanan apa saja yang direkomendasikan oleh mereka.

Selain itu, hindari memberikan makan kucing hamil secara berlebihan selama minggu-minggu awal kehamilan.

Kucing hamil memang membutuhkan banyak nutrisi yang baik untuk janin dan dirinya, namun makanan kucing yang mengandung kalori dan nutrisi ekstra yang berlebihan akan membuat kucing kelebihan berat badan.

Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi janin dan dirinya sendiri.


Berikan makanan secara bertahap setelah Anda memastikan kehamilannya, tetapi hindari menambahkan jumlah makanannya kecuali dia kekurangan berat badan atau terlihat lapar. Pantau kondisi tubuhnya selama masa kehamilan dengan bantuan dokter hewan.

Setelah usia kehamilan kucing Anda berusia sekitar enam minggu, ia harus lebih sering diberi makan dengan porsi kecil.

Tekanan pada perutnya dari anak kucing membuatnya lebih sulit untuk makan banyak pada satu waktu, tetapi dia memang membutuhkan makanan tambahan. Sediakan makanan kecilnya empat hingga enam kali sehari.

2. Lingkungan kucing

Kucing hamil tidak memerlukan kebutuhan khusus selama sebagian besar masa kehamilannya. Namun, saat dia mendekati waktu melahirkan, dia akan mulai mencari tempat yang aman dan tenang untuk mulai melahirkan, ini biasanya dilakukan mulai dari satu atau dua hari sebelum proses melahirkan.

Anda dapat menyiapkan kotak karton atau keranjang cucian dengan mengisinya dengan selimut dan menyimpannya di tempat yang aman dan tenang di rumah. Namun, terkadang kucing akan mencari tempat sesuka mereka.

Namun, jika ada area rumah yang ingin Anda batasi untuk tempat dia melahirkan, pastikan area tersebut tetap tertutup selama minggu terakhir kehamilannya. Selain itu, pastikan dia tidak memiliki akses ke alam bebas atau luar rumah.

Biasanya, kucing akan bersikap gelisah dan bahkan cemas saat kelahirannya semakin dekat, dan ini hal yang normal. Lakukan cara terbaik untuk membuatnya tetap nyaman dan berikan dia ruang.

3. Saat kucing siap melahirkan

Setelah kucing Anda memilih area tempat ia akan melahirkan, sebaiknya tinggalkan dia sendiri dan amati dari jarak yang aman.

Untungnya, sebagian besar kucing membutuhkan sedikit bantuan manusia saat melahirkan anaknya. Namun, Anda mungkin perlu membantunya jika dia dalam kesulitan.

Hindari memisahkan induk dan anak kucing selama beberapa hari pertama dan pastikan untuk terus memberikan makanan yang cukup untuk induk kucing yang kebutuhan kalorinya akan meningkat secara signifikan saat ia menyusui dan memberi makan anak kucingnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/24/105357676/simak-begini-cara-merawat-kucing-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke