Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kucing Suka Mengendus Semua Benda yang Berbau Tak Sedap

JAKARTA, KOMPAS.com—Kamu mungkin pernah melihat kucing mengendus kaos kaki bau atau berguling-guling di atas pakaian olahraga milikmu yang bau. Mungkin kamu merasa jijik, tertawa terbahak-bahak, atau merasa keduanya. Pertanyaan pun muncul, mengapa kucing menyukai hal-hal yang berbau tidak sedap?

Kucing bukan satu-satunya hewan yang tertarik pada hal-hal yang berbau. Bagi hewan, indera penciuman sangat penting karena mereka menggunakannya untuk berkomunikasi dengan hewan lain dan mempelajari lingkungannya.

Hewan mengandalkan indra penciuman seperti cara kita mengandalkan penglihatan. Korteks visual manusia adalah bagian dominan dari otak, sedangkan hewan dengan indra penciuman yang kuat memiliki korteks penciuman yang dominan.

Indera penciuman kucing

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Veterinary Science, jumlah reseptor penciuman di dalam saluran hidung menunjukkan kekuatan indera penciuman seseorang. Dengan sekitar 100 juta reseptor penciuman di rongga hidung, indra penciuman kucing sekitar 20 kali lebih kuat daripada manusia yang hanya 5 juta.

Kucing juga memiliki kelenjar aroma di pipi, di sekitar mulut, di bawah dagu, dan di dahi tepat di bawah telinga. Kekurangan manusia dalam indra penciumannya dilengkapi pada indera penglihatannya, sebagai manusia sekitar 10 kali lebih baik daripada kucing, meskipun kucing memang melihat lebih baik dalam cahaya redup.

Organ vomeronasal

Kucing dan hewan lain memiliki organ penciuman ekstra di langit-langit mulutnya yang disebut organ vomeronasal (atau Jacobson's). Saat kucing menggunakan organ ini, dia mungkin akan menjulurkan lidahnya, membuka mulutnya lebar-lebar, dan mengerutkan moncongnya. Ini juga disebut menganga, mencibir, mulut ular atau respons Flehmen. Kucing besar, anjing, dan kuda juga melakukan ini.

Organ vomeronasal adalah organ penciuman sensorik ekstra yang memungkinkan kucing untuk mencium sesuatu dengan lebih baik. Kamu mungkin menganggapnya sebagai kaca pembesar untuk penglihatan kita, organ vomeronasal untuk indra penciuman kucing. Kucing akan menggunakannya jika mereka mencium sesuatu yang belum pernah mereka cium sebelumnya dan ingin mengidentifikasinya dengan lebih akurat.

Cara kucing mengidentifikasi

Kucing mengidentifikasi sesuatu melalui indra penciumannya. Kucing mengenali orang dari aroma dan suaranya, hal ini diungkapkan dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Animal Cognition. Kucing saling menyapa dengan menyentuh hidung. Mereka juga menyapa orang dengan mengendus dan menggosokkan aromanya pada mereka untuk menandai mereka sebagai aman untuk referensi di masa mendatang.

Kamu mungkin pernah memperhatikan bahwa terkadang kucing akan mengendus pantat kucing lain. Mereka melakukan itu karena bau yang dikeluarkan oleh kantung dubur kucing memiliki aroma yang unik dan khas untuk setiap kucin. Bagi kucing, ini merupakan bentuk lain dari pembentukan identitas kucing.

Bagian dalam sepatu yang sudah kamu pakai mengandung konsentrasi tinggi dari keringat dan aroma tubuhmu. Sepatu bau juga mengandung bakteri yang tertarik pada lingkungan yang hangat dan lembap.

Bagian bawah sepatu menceritakan kisahnya sendiri kepada kucing yang penasaran. Kucing dapat mencium aroma rumput, kotoran, tempat parkir, lantai lain yang kamu lewati, dan bau manusia serta hewan lain yang kamu temui di perjalanan.

Pakaian olahraga yang berkeringat juga menarik bakteri dan disukai oleh kucing yang penasaran. Kelenjar keringat apokrin, yang terletak di area ketiak dan selangkangan, menghasilkan bau yang sangat kuat yang berasal dari lemak dan protein yang dapat dengan mudah diuraikan oleh bakteri.

Mungkin kucing kita hanya ingin membuat dirinya merasa nyaman dalam aroma kita. Anggaplah itu sebagai pujian besar dari sahabat berbulumu.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/05/04/113207776/alasan-kucing-suka-mengendus-semua-benda-yang-berbau-tak-sedap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke