Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alat Pembersih Ini Sering Digunakan, tapi Berbahaya untuk Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan rumah merupakan salah satu cara untuk memberikan rasa nyaman kepada pemiliknya. Namun, tahukah Anda, ada produk pembersih yang sering digunakan untuk membersihkan area rumah justru berbahaya bagi kesehatan?

Dilansir dari Hunker, Selasa (20/4/2021), beberapa orang menggunakan spons untuk membersihkan piring, meja dapur, menyeka kotoran, menyerap tumpahan, bahkan membersihkan dinding. Padahal spons mulai mengandung bakteri dan kuman setelah penggunaan pertama.

Mengapa demikian? Saat spons basah untuk pertama kalinya, bakteri mulai tumbuh di dalamnya.

Bahkan setelah Anda mencuci spons, alat tersebut dapat menyimpan lebih banyak bakteri daripada toilet Anda.

Spons adalah tempat pertumbuhan mikroba dan karena spons lembap, spons dapat mempertahankan bakteri seperti salmonella, staphylococcus, dan E. coli.

Jadi, ketika digunakan di berbagai permukaan, mereka dapat mengontaminasi area, tanpa disadari menyebarkan bakteri dari satu area ke area lain.

1. Pemutih atau cuka

Apakah ada cara untuk membersihkan spons sepenuhnya? Jawaban singkatnya adalah tidak ada. Sebab, tidak ada cara untuk memastikan bahwa semua bakteri terbunuh saat Anda membersihkan spons.

Namun, jika tetap ingin menggunakan spons, sebaiknya bersihkan dengan air yang sangat panas. Cara terbaik untuk menggunakannya adalah ganti spons selama satu atau dua minggu sekali untuk spons cuci piring dan sesuai kebutuhan untuk spons lainnya.

2. Pemutih

Pemutih adalah disinfektan kuat yang sangat efektif membunuh bakteri pada spons. Untuk membuat larutan desinfektan, campurkan 1 hingga 3 sendok makan pemutih dengan 1 liter air.

Jika Anda membersihkan beberapa spons atau menambahkan benda lain ke bak pembersih, Anda dapat mengisi ember dengan seperempat hingga tiga perempat cangkir pemutih dengan 1 galon air.

Rendam spons setidaknya selama lima menit lalu bilas. Biarkan spons benar-benar kering.

3. Cuka

Jika Anda tidak ingin menggunakan pemutih, coba rendam dalam cuka putih suling murni. Asam asetat dalam cuka secara efektif menghilangkan 99,6 persen bakteri pada spons.

Rendam spons setidaknya selama lima menit, hingga semalaman. Peras cuka, bilas spons, dan biarkan mengering.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/20/100200176/alat-pembersih-ini-sering-digunakan-tapi-berbahaya-untuk-kesehatan

Terkini Lainnya

6 Cara Menyimpan Rempah yang Benar agar Tetap Awet

6 Cara Menyimpan Rempah yang Benar agar Tetap Awet

Do it your self
Cara Menyimpan Daging Kurban agar Tahan Lama

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Tahan Lama

Do it your self
Tips Menata Freezer untuk Mengurangi Kekacauan

Tips Menata Freezer untuk Mengurangi Kekacauan

Home Appliances
Tips Membersihkan Vacuum Cleaner dengan Benar

Tips Membersihkan Vacuum Cleaner dengan Benar

Do it your self
5 Kesalahan Dekorasi Kamar Tidur Menurut Desainer

5 Kesalahan Dekorasi Kamar Tidur Menurut Desainer

Decor
Cara Membersihkan Pengering Pakaian dengan Benar

Cara Membersihkan Pengering Pakaian dengan Benar

Do it your self
Cara Membersihkan Spatula Kayu dengan Mudah

Cara Membersihkan Spatula Kayu dengan Mudah

Do it your self
5 Sayuran yang Bisa Ditanam di Dalam Ruangan

5 Sayuran yang Bisa Ditanam di Dalam Ruangan

Pets & Garden
5 Warna Cat yang Membuat Dapur Terlihat Mahal

5 Warna Cat yang Membuat Dapur Terlihat Mahal

Decor
5 Kesalahan Menyiram Taman di Musim Kemarau

5 Kesalahan Menyiram Taman di Musim Kemarau

Pets & Garden
7 Warna Cat Terbaik untuk Rumah Bergaya Farmhouse

7 Warna Cat Terbaik untuk Rumah Bergaya Farmhouse

Decor
Cara Memasang Kipas Angin di Langit-langit Rumah

Cara Memasang Kipas Angin di Langit-langit Rumah

Home Appliances
4 Ide Dekorasi Dinding dengan Warna Beige

4 Ide Dekorasi Dinding dengan Warna Beige

Decor
5 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur dengan Minim Cahaya Matahari dan Air

5 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur dengan Minim Cahaya Matahari dan Air

Pets & Garden
6 Cara Menjaga Rumah dari Bahaya Kebakaran

6 Cara Menjaga Rumah dari Bahaya Kebakaran

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke