Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips untuk Terus Menjaga Dinding Rumah Tetap Bersih

JAKARTA, KOMPAS.com - Tampilan dinding atau tembok rumah yang tetap bersih dan berwarna adalah hal penting untuk tetap menciptakan nuansa yang diharapkan.

Akan tetapi, menjaga dinding tetap bersih bebas noda seutuhnya akan begitu sulit untuk diwujudkan, mengingat debu, kotoran, asap dan sebagainya sangat mudah menempel ke dinding.

Belum lagi ulah anak-anak yang masih senang bermain sangat berpotensi menambah kekotoran pada dinding rumah. 

Meski begitu, bukan hal yang tak mungkin apabila kamu dapat menjaga seluruh dinding di rumahmu tetap bersih dan terawat.

Dilansir dari beberapa sumber, Selasa (20/4/2021) pada artikel kali ini, akan dijelaskan mengenai tata cara menjaga dinding rumah agar tetap bersih dan memancarkan nuansa yang semestinya.

1. Rutin singkirkan debu di dinding

Gunakan kain mikrofiber untuk menyingkirkan semua sarang laba-laba, debu dan kotoran yang cenderung menempel di dinding.

Namun, kamu tidak perlu melepas kalender, jam dan beragam hiasan yang menempel di dinding karena bagian dinding yang tertutup sesuatu tidak mudah kotor.

Oleh karena itu, ketika berbicara tentang menjaga kebersihan dinding, fokusnya harus pada area dinding yang terbuka.

Untuk hal ini, kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk menyedot debu dengan sikat lembut. Sebagai alternatif, kamu juga bisa menggunakan kain putih lembut yang dibungkus di kepala sapu.

2. Ajari anak-anak untuk tidak mengotori dinding

Sangat menyenangkan mengetahui bahwa anak-anak mulai senang bereksplorasi dan aktif dengan berbagai hal, salah satunya menulis maupun mewarnai.

Namun, dinding di rumah bukanlah kanvas untuk mereka berlatih menulis maupun mewarnai. Dan tidak pernah terlalu dini untuk memberi tahu mereka.


Dengan mengajari anak-anakmu untuk tidak menulis membuat gambar di dinding, kamu tidak hanya memastikan bahwa dindingmu tetap bersih, tetapi juga mempersiapkan anak-anakmu untuk perjalanan hidup yang lebih baik.

3. Mencuci dinding dapur dan kamar mandi

Ingatlah bahwa dinding dapur dan kamar mandi mengalami paparan kotoran dan noda dalam jumlah maksimal (semua berkat shower air yang beruap dan asap dari proses memasak).

Jadi, ketika harus membersihkan dinding, pastikan kamu mulai dan perhatikan dari 2 ruang ini. Setelah selesai digunakan, pastikan kamu mengeringkannya dengan handuk bekas.

4. Buat sabun pencuci dinding sendiri

Untuk ini, campurkan secangkir boraks dengan beberapa sendok makan cairan pencuci piring dan tambahkan ke dalam 3,5 liter air.

Campuran ini sangat ideal untuk membersihkan dinding yang dicat atau didesain. Ini tidak hanya lebih murah daripada produk pembersih siap pakai yang tersedia di pasaran, tetapi juga lebih efektif dan membersihkan noda di dinding.

5. Uji dinding yang dicat sebelum mencuci

Saat ini, sebagian besar cat yang digunakan di dinding rumah dapat dicuci secara alami. Namun, lebih baik aman daripada menyesal dengan mengujinya terlebih dahulu di tempat yang tidak mencolok.

Jika cat mulai mengeras atau kamu melihat ada noda pada bagian akhir, pastikan kamu tidak langsung mencucinya.

Juga, kecuali jika kamu sedang mempertimbangkan pengecatan ulang rumahmu dalam waktu dekat, jangan gunakan disodium fosfat, karena dapat menyebabkan hilangnya kilau.

6. Identifikasi area ruang yang selalu dihuni dan dilalui

Pahami bahwa seluruh dinding ruangan mungkin tidak perlu kamu cuci sepanjang waktu. Tempat-tempat seperti termostat dan sakelar adalah tempat yang perlu lebih sering dicuci.

Dinding di belakang TV atau perangkat elektronik lainnya adalah tempat sulit lainnya di mana debu dan kotoran cenderung menumpuk.

Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan area ini lebih sering dibandingkan dengan dinding lain. Jika sudah lama mengabaikan area itu, kamu mungkin ingin membersihkannya juga.

7. Memperbaiki kerusakan

Tidak dapat dipungkiri bahwa dinding ruangan tempat kamu tinggal akan mengalami kerusakan cepat atau lambat.


Agar cat dindingmu tetap terlihat segar, perbaiki kerusakan saat terjadi. Ampelas dan sentuh permukaan yang tergores atau terkelupas, sapukan cat ke area sekitarnya

Isi lubang terlebih dahulu. Dan lapisi noda membandel dengan stain sealer sebelum menyentuhnya. Jika kebocoran menyebabkan pengelupasan dan gelembung pada cat di dinding, perbaiki sumber kebocoran.

Setelah itu kikis dan ampelas area tersebut dan cat ulang. Jika memungkinkan, gunakan cat yang tersisa dari pekerjaan aslinya.

8. Hindari cat timbal

Salah satu hal terpenting menuju dinding yang bersih adalah menghindari cat timbal. Cat timbal tidak hanya membuat dinding lebih mudah kotor, tetapi juga tidak aman dan mengundang sejumlah penyakit.

Oleh karena itu, saat mencoba mengaplikasikan cat ke dinding rumahmu, pastikan kamu telah menggunakan cat yang bebas timbal.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/20/084400376/8-tips-untuk-terus-menjaga-dinding-rumah-tetap-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke