JAKARTA, KOMPAS.com — Di pasaran, ada banyak pilihan merek atau brand deterjen yang ditawarkan. Namun, ada dua jenis deterjen yang paling umum ditawarkan, yakni, deterjen bubuk dan cair.
Lalu, di antara dua jenis deterjen, manakah yang bekerja lebih baik? Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari Love To Know, Rabu (14/4/2021).
1. Deterjen terbaik untuk menghilangkan noda
Deterjen cair bisa menjadi pembasmi noda yang ampuh. Namun, setiap deterjen memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing.
Formula cair luar biasa dalam mengurai dan menghilangkan noda berminyak. Cairan dapat menembus noda, berfungsi untuk memecah ikatan minyak pada kain, dan secara efektif menghilangkannya.
Jika kamu memiliki anak yang gemar olahraga atau rentan terhadap noda rumput, gunakan deterjen bubuk. Komposisi kimia deterjen bubuk membuatnya dengan mudah menghilangkan noda karena gesekan rumput, tanah liat, dan lumpur.
2. Merendam
Jika kamu mencari deterjen yang berfungsi ganda sebagai perendam yang mudah digunakan, maka deterjen cair adalah pilihan terbaik di sini. Untuk memahami alasannya, lihat bagaimana keduanya diukur.
Karena deterjen cair berbahan dasar air, sangat mudah untuk menghilangkan noda dan cukup membubuhkannya ke atas noda dengan jari.
Untuk dapat menggunakan deterjen bubuk sebagai pengolah awal, kamu perlu menambahkan air ke dalamnya. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah ekstra dalam hal pra-perawatan.
3. Yang lebih mudah diukur
Salah satu kelemahan pasti dari deterjen cair, mendapatkan jumlah yang tepat. Meskipun deterjen cair hadir dengan sistem tutup yang "sederhana", namun tidak mudah digunakan.
Faktanya, American Cleaning Institute mencatat bahwa orang-orang menggunakan sekitar dua kali dari jumlah deterjen cair yang disarankan.
Hal ini tidak hanya buruk bagi mesin cuci, tetapi juga dapat menyebabkan noda deterjen pada pakaian. Deterjen bubuk lebih udah untuk diukur. Tidak hanya ini bagus untuk dompet, tetapi untuk cucian juga.
4. Harga
Pentingnya menghemat uang adalah faktor besar ketika kamu berencana untuk beralih dari deterjen cair ke bubuk.
Rata-rata, deterjen bubuk lebih murah daripada deterjen cair.
5. Yang terbaik untuk mesin cuci
Kedua deterjen memiliki kelebihan dan kekurangan baik untuk mesin cuci bukaan atas, mesin cuci bukaan depan dan mesin cuci dua tabung.
Deterjen cairbekerja pada air panas dan dingin dan kecil kemungkinannya meninggalkan residu pada mesin atau pakaian. Namun, karena sulit mengukurnya, menggunakan terlalu banyak dapat mengotori mesin.
Deterjen bubuk harus larut dalam air, dan akan sulit melakukannya dalam suhu dingin. Oleh karena itu, kamu bisa mendapatkan residu di mesin dan pakaian.
Namun, kamu dapat mengatasi ini dengan bilasan ekstra.
6. Ramah lingkungan
Dalam hal deterjen ramah lingkungan, bubuk vs. cair memiliki perbedaan.
Dibutuhkan lebih banyak energi untuk membuat deterjen cair dan kemasan. Selain itu, kemasannya sendiri kurang ramah lingkungan karena perlu menampung cairan.
Deterjen bubuk tidak hanya memiliki umur simpan yang lebih lama, tetapi kamu bisa mendapatkan lebih banyak dengan kemasan yang lebih sedikit. Selain itu, kemasan dapat dibuat dari berbagai bahan yang lebih ramah lingkungan.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/14/080700476/deterjen-bubuk-vs-deterjen-cair-mana-yang-sebaiknya-dipilih-