Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kesalahan yang Mungkin Kamu Lakukan dengan Mesin Cuci

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci adalah barang elektronik penyelamat bagi setiap orang dalam membersihkan pakaian, sehingga mereka tidak harus mengeluarkan tenaga ekstra dalam mencuci.

Tidak hanya membersihkan pakaian kesayanganmu secara mendalam, jika digunakan dengan benar, mesin cuci juga dapat membuat pakaianmu terlihat segar dan baru.

Namun, jika kamu tidak menggunakan mesin cuci dengan benar, kamu dapat menciptakan banyak sekali masalah cucian yang bahkan mungkin tidak kamu sadari.

Dari terlalu banyak detergen hingga muatan yang terlalu besar dan banyak lagi, baca lebih lanjut mengenai kesalahan umum yang mungkin kamu lakukan dengan mesin cucimu, dilansir dari beberapa sumber, Senin (5/4/2021).

1. Kamu tidak menambahkan deterjen dalam jumlah yang tepat

Jika kamu mengira mengisi secangkir detergen secara berlebihan akan membuat pakaianmu lebih bersih, maka inilah saatnya untuk berpikir ulang.

Menambahkan terlalu banyak detergen membuat sabun lebih sulit untuk dibilas dari pakaianmu. Sebaliknya, detergen yang terlalu sedikit tidak akan membuat kotoran dan noda keluar dari segala macam pakaianmu.

Ratakan pakaian dan lihat manual mesin cucimu untuk mengetahui rekomendasi deterjen tertentu.

Selain itu, periksa kembali label pada kemasan detergen untuk jumlah yang disarankan, agar kamu tidak menggunakan terlalu banyak atau terlalu sedikit detergen.

2. Kamu tidak memuat pakaianmu dengan benar

Tidak ada yang membuat mesin cucimu bekerja lebih keras daripada memuatnya secara berlebihan, itulah mengapa mesin cuci biasanya memiliki aturan tentang berapa banyak muatan yang dapat kamu masukkan ke dalamnya.

Selain menggerogoti motor mesin cucimu, ketika kamu memuat terlalu banyak pakaian, ada sedikit ruang bagi pakaianmi untuk bersirkulasi di dalam detergen dan air, yang berarti tidak akan mendapatkan pembersihan yang layak.

Sebagai aturan praktis, jangan pernah mengisi pakaian di tabung mesin cucimu lebih dari tiga perempat dari kapasitasnya untuk menghindari risiko kerusakan mesin dan pakaian yang kurang bersih.


3. Kamu menggunakan pengaturan suhu yang salah

Suka atau tidak, menyortir cucianmu berdasarkan warna terang dan gelap tidak akan membantumu.

Ternyata suhu air yang diperlukan pakaianmu untuk dicuci (dingin, hangat, atau panas) jauh lebih penting daripada memisahkan warnanya.

Karena beberapa pakaian dapat menyusut dalam air hangat, sementara yang lain benar-benar membutuhkannya untuk dibersihkan, cara terbaiknya adalah memisahkan cucianmu berdasarkan suhu air yang disarankan.

Kemudian, kamu juga bisa memisahkannya lagi dengan pakaian berwarna dan gelap untuk menghindari warna luntur dan penyusutan.

4. Kamu menggunakan terlalu banyak pemutih

Pemutih sebenarnya dapat merusak pakaianmu, karena bahan pembersih tersebut penuh dengan bahan kimia keras, seperti klorin.

Menambahkan pemutih ke cucianmu dapat menyebabkan keausan pada pakaianmu, dan memperpendek masa pakainya secara eksponensial.

Untungnya, kamu dapat menghilangkan noda, termasuk darah dan keringat, tanpa pemutih.

Cukup rebus sepanci besar air dengan beberapa tetes perasan lemon dan masukkan kaus kaki dan kaus bernodamu untuk membersihkannya secara alami dan bersifat asam.

5. Kamu tidak menutup ritsleting

Pakaianmu yang tersangkut di mesin cuci setelah dicuci adalah hal yang buruk, dan kamu mungkin menjadi penyebabnya.

Jika kamu tidak menutup ritsleting jeans, hoodies, dan kemejamu sebelum memasukkannya ke mesin cuci, ada kemungkinan ritsleting akan merusak pakaian dan mesin cuci.

Luangkan waktu untuk menutup semua pakaian yang beritsleting saat kamu menyortir cucian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

6. Kamu tidak membiarkan tutup mesin cuci terbuka setelah digunakan

Jika kamu menutup tutup atau pintu mesin cuci setelah setiap kali digunakan, bau yang tidak sedap bisa muncul.


Kelembaban di dalam mesin cucimu membutuhkan waktu (dan udara) untuk menguap setelah kamu menjalankan mesin cuci, dan menutup pintu terlalu cepat dapat mengubah kelembapan menjadi jamur bau dengan cepat.

Untungnya, yang harus kamu lakukan adalah tetap membuka pintu di antara banyak cucian untuk memastikan mesin cucimu tetap segar dan bebas jamur.

7. Menjalankan mesin cuci saat kamu tidak di rumah

Mungkin kesalahan terburuk yang dapat kamu lakukan dengan mesin cucimu adalah membiasakan diri menjalankan siklus pencucian saat kamu akan keluar rumah.

Jika kamu tidak ada untuk mengawasi mesin cuci yang sedang mencuci pakaian, kamu lari dari risiko mesin meluap, yang berpotensi menyebabkan kerusakan.

Jika ada bagian yang gagal atau terlalu banyak gesekan yang terjadi di dalam drum, api dapat mulai menyala.

Yang terbaik adalah bermain aman dan hanya menjalankan mesin cuci saat kamu di rumah, sehingga kamu dapat menangkap kejadian yang tidak biasa ini sebelum berubah menjadi bencana.

8. Kamu tidak membersihkan mesin cucimu secara teratur

Sama seperti pakaian, mesin cucimu juga perlu dibersihkan. Bilas mesin cucimu secara menyeluruh dengan menjalankan siklus pencucian dengan muatan kosong dan secangkir cuka (sebagai pengganti detergen).

Lakukan hal ini setidaknya sebulan sekali untuk membunuh jamur dan bakteri berbau busuk lainnya yang dapat menyebabkan pakaianmu berbau setelah dicuci di mesin cuci.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/05/181900876/8-kesalahan-yang-mungkin-kamu-lakukan-dengan-mesin-cuci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke