Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Tanaman Mati

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman, khususnya tanaman hias, butuh pengetahuan yang mendalam, agar mereka dapat tumbuh sempurna dan bukannya mati.

Namun, terkadang tanaman hias yang sudah susah payah dipelihara dan dirawat malah tumbuh tidak seperti yang diharapkan, sehingga berujung pada kematian.

Jika hal demikian terjadi pada tanaman hias yang kamu miliki, maka ada beberapa hal perlu dilakukan untuk menghentikan kematian pada tanaman hiasmu.

Dilansir dari Parenting First Cry, Selasa (30/3/2021), berikut ini 8 hal yang perlu dilakukan untuk menghentikan tanaman hiasmu dari kematian.

1. Hentikan penyiraman berlebih

Ini adalah fakta yang diketahui bahwa tanaman membutuhkan air untuk bertahan hidup. Tetapi, yang juga harus kamu ketahui adalah bahwa terlalu banyak menyiram air justru berbahaya bagi tanaman.

Saat kamu menyiram tanaman secara berlebihan, air menumpuk di tanah dan tidak mengalir keluar. Kelebihan air ini membuat tanah tetap lembap sepanjang hari yang akhirnya menyebabkan akar membusuk.

Selain itu, terlalu banyak air membuka jalan bagi jamur untuk tumbuh dengan bebas di dalam pot, sehingga memengaruhi kualitas tanah dan laju pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Karena itu, penting untuk menyiram tanaman dengan bijak.

2. Periksa tingkat kelembapan

Kelembapan bisa menjadi musuh terbesar tanaman hiasmu, baik kelembapan itu terlalu banyak dan terlalu sedikit.

Dalam kasus tingkat kelembapan yang lebih rendah di luar, jumlah panas di dalam tanaman hias meningkat, menyebabkannya mati lebih cepat.

Oleh karena itu, periksa tingkat kelembapan di lingkungan tanaman hiasmu. Jika kebetulan jumlahnya kurang, maka ubah lokasi peletakkan tanaman hiasmu.


3. Pertimbangkan menanam ulang

Seperti halnya manusia, tumbuhan memiliki kemauan untuk tumbuh, asalkan diberi ruang yang cukup dan rangsangan yang tepat. Saat diberi makan dengan baik, tanaman cenderung mekar dengan indah di potnya.

Tapi, jika kamu melihat air merembes keluar dari lubang pot dengan segera setelah kamu menyiramnya, atau tanaman hiasmu tampak lebih menonjol daripada pot, maka inilah waktunya untuk memindahkan.

Pindahkan tanaman hiasmu ke dalam pot yang lebih besar, tambahkan tanah segar dan pupuk, dan beri ruang bernapas untuk mekar.

4. Pangkas daun dan cabang yang mati

Seringkali, tanaman terlihat mati dan busuk dari luar, tetapi tidak di dalam. Terlepas dari apakah udaranya terlalu kering atau kamu terus-menerus lupa menyirami tanaman, jika daun terlihat kusam dan hitam, jangan berasumsi bahwa tanaman tersebut sudah mati.

Pangkas daun dan cabang yang mati dan beri ruang pada tanamanmu untuk tumbuh kembali. Saat memangkas dahan, pastikan kamu memeriksa warna batangnya.

Jika bagian tengah batang berwarna hijau, hentikan pemotongan saat itu juga. Jika berwarna hijau di dalam, itu membuktikan bahwa ada potensi untuk tumbuh.

5. Periksa sinar matahari

Tanaman hias tertentu dapat bertahan dalam cahaya minimum, sementara yang lain membutuhkan akses sinar matahari yang kuat secara teratur.

Berdasarkan jenis tanaman, penting untuk memahami kebutuhan cahayanya. Jika daun tanamanmu terlihat pucat dan keriput, itu petunjuk bahwa tanamanmu membutuhkan lebih banyak cahaya.

Sebaliknya, jika daunnya terlihat gosong, kering atau mati, kamu mungkin harus menggeser pot ke area dengan kecerahan minimum.

Dalam beberapa kasus, cahaya buatan juga dapat digunakan untuk menjaga agar tanaman tetap bahagia dan sehat. Cahaya dari bohlam terang seperti CFL dan LED dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan tanaman sampai batas tertentu.


6. Usir serangga dan hama

Sungguh memilukan hati melihat tanaman hias yang cantik dan sehat ditutupi dengan bercak putih atau kuning kecil di mana-mana.

Sebagian besar serangga ini terlihat seperti bola kapas putih, dan terlepas dari semua upayamu untuk menyingkirkannya, mereka menolak untuk menyerah.

Jika kamu melihat perusak tanaman seperti serangga atau hama menutupi tanamanmu, segera bertindak.

Namun, tidak bijaksana untuk menyemprot tanaman dengan insektisida, karena bahan kimia ini berpotensi menyebabkan kerusakan parah pada tanaman itu sendiri.

Yang harus kamu lakukan adalah membilas tanaman dengan air hangat, dan dengan lembut menyeka daun tempat kamu melihat serangga.

Jangan lupa untuk membersihkan bagian bawah daun sampai kamu menghilangkan semua serangga dari tanaman. Kemudian, semprotkan semprotan hortikultura organik dengan lembut.

Jangan kaget ketika kamu melihat serangga muncul lagi, karena mereka berkembang biak dalam semalam. Terus ulangi proses ini, dan kamu akan segera melihat hasilnya.

7. Tambahkan nutrisi (atau hentikan)

Pupuk dan mineral sangat penting untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan menjaga tanahnya tetap bergizi. Tapi sekali lagi, terlalu banyak sesuatu bisa berbahaya.

Ketika kamu membeli tanaman, cara terbaik untuk melanjutkan kehidupan tanaman yang kamu beli adalah bertanya kepada penjualnya tentang bagaimana selama ini dia merawat tanaman tersebut.

Setelah kamu mengetahui kebutuhan tanaman, pastikan kamu memberinya makan sesuai apa yang dijelaskan pemilik sebelumnya.

Tanah yang terlalu bergizi bisa sangat berbahaya bagi tanaman, dan tanah yang kurang bergizi secara bertahap akan membunuhnya. Yang terbaik adalah tetap menggunakan pupuk organik dan menggunakannya secara proporsional untuk memperpanjang umur tanamanmu.


8. Ubah peletakannya

Terus ubah lokasi peletakan tanaman hias setelah beberapa bulan dan saksikan ia mekar. Tapi ingat, memperbaiki lingkungan dapat berdampak baik atau buruk pada pertumbuhan tanaman.

Yang harus kamu pahami adalah bahwa tanaman mengalami semacam 'kejutan' ketika dipindahkan dari area yang sangat terang ke tempat yang teduh dan kusam.

Jadi, saat kamu memindahkan tanaman, pastikan kamu memindahkannya ke tempat yang memiliki jumlah cahaya dan suhu yang sama dengan yang sebelumnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/30/163500276/8-hal-yang-perlu-dilakukan-untuk-mencegah-tanaman-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke