Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurangi Limbah Makanan, IKEA dan Kedubes Swedia Edukasi Melalui Buku

JAKARTA, KOMPAS.com - Melihat fakta miris bshwa Indonesia termasuk dalam urutan ke dua negara paling banyak menghasilkan sampah makanan di dunia, IKEA, perusahaan ritel asal Swedia berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Swedia dan Greeneration Foundation meluncurkan program Indonesian Children Care for the Environment (ICCFTE).

Program ini ditujukan untuk mengedukasi anak-anak agar dapat menghargai makanan serta tentang pengajaran pengelolaan limbah makanan.

Untuk memberikan edukasi secara langsung kepada anak tentang pentingnya menghabiskan atau menghargai makanan, diwujudkan dalam bentuk buku yang berjudul BANA Si Pisang Berjalan-Jalan.

"Indonesia merupakan negara penghasil sampah makanan terbanyak ke dua di dunia, sedangkan di sisi lain ada banyak orang yang masih kelaparan. Maka dari itu, edukasi kepada anak sedini mungkin tentang menghargai makanan ini sangat penting dilakukan," ungkap Muhammad Fahrian Yovantra Head of Program Division Greeneration Foundation pada Media Briefing Peluncuran Buku BANA, Jakarta, Rabu (18/3/2021) lalu. 

Ilustrasi menarik

Sementara itu, buku yang memiliki ilustrasi buah pisang ini, memiliki arti tersendiri. Menurut penulisnya Tini Martini Tapran, dan Kandi Sekarwulan mereka memilih buah pisang sebagai ilustrasi karena pisang merupakan makanan yang dikenal banyak orang.

"Inspirasinya adalah ketika saya berjalan-jalan dan melihat jika buah pisang ini bisa diolah menjadi beragam makanan," tambah Kandi.

Dalam bukunya diceritakan bagaimana Bana tokoh utamanya berjalan dari kebun hingga bisa sampai ke meja makan.

Perjalanan bahan makanan hingga sampai ke meja makan sangat panjang, sehingga melalui buku ini ingin disampaikan untuk lebih menghargai makanan. Untuk mendapatkan buku BANA ini masyarakat dapat mengunduh secara gratis di lama situs IKEA dan Greeneration Foundation.

"Kami selalu percaya bahwa makanan terlalu berharga untuk dibuang. Hal ini yang menjadi semangat kami terus mengedukasi publik tentang pentingnya menghargai setiap makanan dan mengurangi limbah makanan. Kami juga yakin pengetahuan ini harus diajarkan sejak dini, oleh karena itu IKEA Indonesia bersama Kedutaan Besar Swedia dan Greeneration Foundation memperkenalkan program ICCFTE," ujar Ririh Dibyono, Food Commercial Manager IKEA Indonesia.

Edukasi sejak dini

Sementara itu, Natasha Kindangen, Project Officer Kedutaan Besar Swedia untuk Indoneia dan Timor Leste, percaya bahwa perubahan dapat dilakukan oleh semua orang bahkan anak-anak sekalipun.

“Swedia memiliki misi untuk menciptakan masyarakat bebas limbah, sehingga manajemen limbah dan daur ulang adalah identitas kami," sebut Natasha. 


"Merupakan suatu kehormatan bagi Kedutaan Besar Swedia untuk dapat turut andil dalam program ICCFTE. Kami pun sadar bahwa edukasi akan lingkungan penting untuk dipelajari sejak dini. Oleh karena itu, kami bangga dapat memperkenalkan buku cerita anak ‘BANA - Si Pisang Berjalan-jalan’ ke orang tua dan anak Indonesia,” imbuhnya.

Selain peluncuran buku, IKEA dan Greeneration Foundation juga akan mengajak masyarakat dan komunitas lokal untuk mengikuti acara virtual workshop, yang bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada isu limbah makanan dan cara penyelesaian sederhana.

Acara virtual workshop akan dilaksanakan pada 10 April 2021 mendatang.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/03/18/170700176/kurangi-limbah-makanan-ikea-dan-kedubes-swedia-edukasi-melalui-buku-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke