Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kucing Banyak Tidur? Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing merupakan hewan peliharaan yang imut dan lucu dengan semua tingkahnya yang menggemaskan.

Pernahkah Anda memerhatikan jika hewan berbulu ini memiliki waktu tidur yang lebih panjang daripada hewan lainnya.

Dilansir dari Treehugger, Senin (22/2/2021), kucing dewasa, rata-rata tidur antara 12 hingga 16 jam per hari. Sementara itu, kucing dan anak kucing tidur lebih lama, yakni bisa menghabiskan sekitar 80 persen hidupnya untuk tidur.

Berbagai teori menunjukkan bahwa kebiasaan ini mungkin terkait dengan faktor ekologis seperti risiko predasi, kebutuhan untuk menghemat energi di alam liar, dan sifat menyendiri kucing.

Selain itu, tidur juga penting untuk pembentukan memori, dan pada anak kucing, periode tidur yang lama bagus untuk perkembangan otak yang intens.

Kebiasaan tidur kucing yang khas

Kucing mencapai pola tidur orang dewasa sekitar usia 7-8 minggu, di mana mereka menghabiskan 50 persen hingga 70 persen dari periode 24 jam untuk tidur.

Aktivitas puncak harian mereka di alam liar dapat bervariasi tergantung pada saat mangsa tersedia di dekatnya, yang berarti mereka sering kali siap makan atau bermain pada waktu yang tidak tepat.

Sebagian besar pemilik kucing mengenali kualitas ini saat kucing mereka membangunkan mereka pada pukul 5 pagi, sering meminta makanan atau dibiarkan keluar.

Siklus bangun dan tidur kucing relatif bervariasi, dengan beberapa periode tidur singkat pada siang dan malam hari, bukan satu kali tidur panjang tanpa gangguan.

Bagian tertentu dari batang otak yang disebut formasi retikuler dianggap sebagai pusat kendali utama untuk tidur pada kucing, mengirimkan impuls saraf ke korteks untuk membuat kucing tetap terjaga.

Impuls saraf ini juga dipengaruhi oleh pengamatan sensorik, seperti karakteristik visual dari potensi ancaman. Rasa lapar dan haus juga terbukti menekan tidur pada kucing.

Saat kucing terjaga, aktivitas ritme di otak dapat sangat bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas yang dilakukan hewan tersebut.


Saat kucing tertidur, pola ritme di otak mencapai frekuensi yang lebih rendah, dan kucing biasanya memasuki periode 10 -30 menit di mana tampaknya sedang tidur, tetapi akan segera bangun jika dibangunkan.

Kucing kemudian memasuki periode ketika pola otaknya berada pada frekuensi yang lebih tinggi, mirip dengan bangun, tetapi tidak mudah bangun.

Periode ini, yang dikenal sebagai tidur paradoks, dianggap sebagai tahap REM untuk kucing, dan otot mereka biasanya hampir kehilangan nada. Setelah sekitar 10 menit lagi, kucing kembali ke pola ritme frekuensi rendah selama tidur, dan mungkin keluar masuk tahapan ini beberapa kali selama tidur siang yang lama.

Selama fase tidur paradoks, kucing mungkin menggerakkan ekornya, mengedipkan mata, dan menggerakkan kumisnya, membuat beberapa pemilik dan ilmuwan berteori bahwa kucing memang bermimpi selama tahap ini.

Tidak ada bukti langsung untuk itu, tetapi kami tahu bawa tidur paradoks lebih penting daripada tidur normal, jadi sebaiknya hindari membangunkan kucing Anda saat tertidur lelap.

Anak kucing khususnya membutuhkan tidur nyenyak yang cukup untuk perkembangannya. Untuk menjaga agar kucing Anda tidur dengan nyaman, sediakan tempat yang bersih, hangat, dan empuk, karena kucing rileks dan kemungkinan besar akan memasuki tidur restoratif saat hangat.

Saat kucing tidur nyenyak, mereka biasanya akan bangun dengan mudah, karena mereka bereaksi terhadap suara terdekat di alam liar.

Waktu bangun tidur

Di alam liar, kucing adalah predator oportunistik yang dapat mengoordinasikan perburuan mereka pada waktu aktivitas puncak mangsa termudah yang tersedia.

Akibatnya, kucing juga dapat mengubah jadwal mereka untuk mengakomodasi pemiliknya, terkadang tidur sepanjang hari jika rumahnya kosong, atau tidur hampir sepanjang malam bersama dengan pemiiknya.

Meskipun demikian, karena pola tidur kucing berbeda dan durasinya masing-masing lebih pendek daripada manusia, mereka masih cenderung bangun dan memiliki periode aktif saat pemiliknya pergi atau tidur.

Untuk kucing domestik, penting bagi pemilik untuk meniru aktivitas alami luar ruangan kucing, memberi mereka mainan interaktif dan waktu bermain setiap hari selama setengah jam atau lebih, setidaknya satu kali, dan lebih sering untuk kucing yang sangat aktif.

Hal ini terutama berlaku untuk kucing tanpa akses ke luar ruangan. Kucing peliharaan akan sering berburu mangsa dan bermain di luar, bahkan tidak lama setelah makan lengkap.


Tidur terlalu banyak

Biasanya kucing banyak tidur, terutama saat mereka sangat tua atau sangat muda. Kunci untuk mengidentifikasi kondisi medis yang mungkin memerlukan perhatian khusus adalah dengan memperhatikan perubahan jadwal tidur mereka.

Banyak kucing senior dan geriatrik mengalami penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia dan sebagai akibatnya mungkin menunjukkan tanda-tanda kegelisahan tidur.

Kucing yang terkena feline immunodeficiency virus (FIV) menghabiskan lebih banyak waktu untuk terjaga dan sering kali memiliki periode tidur yang lebih singkat daripada kucing sehat. Perubahan jadwal dan durasi tidur kucing Anda bisa menjadi indikasi penyakit.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/22/165500376/mengapa-kucing-banyak-tidur-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke