Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 10 Cara Merawat Anak Kucing

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendapatkan anak kucing baru untuk dipelihara dapat sangat membahagiakan hidupmu, karena kucing yang masih kecil adalah sumber cinta dan tawa yang tak kunjung padam.

Entah anak kucing baru adalah hewan peliharaan pertamamu atau tambahan dari keluarga kucing peliharaannmu saat ini, itu selalu mengasyikkan dan menyenangkan.

Selain kelucuan, merawat anak kucing adalah tanggung jawab yang sangat besar. Layaknya bayi manusia, anak kucing juga membutuhkan perhatian khusus.

Mengetahui cara merawat anak kucing sangat penting, karena ikatan, pelatihan, dan memberikan perawatan yang tepat akan membantu memastikan anggota keluarga berbulu terbarumu tumbuh menjadi kucing yang bahagia.

Jika kamu tidak yakin bagaimana cara merawat anak kucing, panduan perawatan anak kucing yang komprehensif ini akan membuatmu membesarkan anak kucing terasa mudah, dilansir beberapa sumber, Sabtu (13/2/2021).

1. Sediakan ruang yang ramah

Baik kamu mengadopsi anak kucing dari tempat penampungan atau mengambilnya dari tetanggamu di seberang jalan, hari pertama anak kucing di rumah barunya akan menjadi hari besar bagi mereka, dan juga untukmu.

Ini adalah momen ketika semua hal yang kamu pelajari tentang cara merawat anak kucing terbayar. Anak kucingmu mungkin akan penasaran, bingung, sekaligus bersemangat.

Meskipun kamu tergoda untuk membiarkan mereka berkeliaran, mereka akan menyesuaikan lebih baik jika kamu membatasi akses pada awalnya.

Memiliki area aman yang lebih kecil untuk dijelajahi pada awalnya akan membantu anak kucing merasa nyaman dengan tempat baru tersebut.

2. Siapkan perbekalan yang diperlukan

Seperti biasa, memiliki alat yang tepat selalu membuat proses merawat anak kucing yang baru akan jadi lebih mudah. Berikut ini semua perlengkapan penting untuk anak kucing yang harus kamu siapkan:

  •  Kotak pasir kotoran
  • Tempat tidur yang nyaman
  • Hidangan makanan dan air
  • Sebuah tiang garukan
  • Mainan yang aman
  • Perlengkapan perawatan (sampo, sikat atau sisir)
  • Tali tanda pengenal

Pastikan untuk menjauhkan kotak pasir dari barang-barang lainnya, bahkan anak kucing pun menyukai privasi mereka dalam urusan kamar mandi.

3. Ciptakan suasana aman

Anak kucing yang baru kamu pelihara mungkin bersembunyi pada awalnya, tetapi ia akan menjelajah saat tidak ada yang memerhatikan, sehingga mereka menjadi lebih nyaman di rumah barunya.

Memastikan ruangan memiliki tempat persembunyian akan membantu anak kucing yang baru dipelihara merasa aman.

Salah satu tips merawat anak kucing yang baru adalah menahan diri untuk tidak memeluk dan mengelus segera setelah kamu menyambut mereka di rumah.

Kamu perlu membiarkan mereka datang kepadamu, dan menghindari membanjiri mereka dengan luapan kasih sayang pada awalnya.


4. Jadwalkan kunjungan dokter hewan

Semakin cepat kamu membawa anggota keluarga baru ke dokter hewan, semakin baik. Dokter hewan mungkin akan memeriksa parasit, tes penyakit, kemungkinan keturunan atau kondisi medis lainnya, hingga memberikan vaksin yang sesuai.

Jika anak kucing yang baru kamu pelihara tidak akan menjadi satu-satunya hewan peliharaan di rumah, kamu harus memastikan bahwa ia tidak membawa apapun yang bisa membuat anggota keluarga lainnya sakit.

Kunjungan dokter hewan memainkan peran penting dalam perawatan anak kucing baru. Ini tidak hanya membantu mengungkap masalah kesehatan, tetapi memungkinkanmu untuk mengajukan semua pertanyaan penting tentang merawat anak kucing dari profesional perawatan hewan peliharaan.

5. Pastikan nutrisi yang tepat

Merawat anak kucing berarti kamu harus berpikir 2 kali tentang segala hal, termasuk makanan yang kamu berikan. Kucing adalah mesin pertumbuhan di tahun pertama mereka dan mereka membutuhkan makanan yang sesuai.

Pastikan mereka mendapat asupan makanan dengan kalori 2-3 kali lebih banyak dari kucing dewasa. Mereka juga butuh protein ekstra untuk perkembangan otot dan jaringan, sekaligus asam lemak dan lemak.

6. Jauhi makanan yang dapat membahayakan mereka

Makanan anak kucing yang diformulasikan khusus yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya harus diberikan sampai mereka berusia minimal 1 tahun.

Kamu mungkin berasumsi bahwa anak kucing yang baru kamu pelihara membutuhkan atau menginginkan susu, tetapi seharusnya tidak ada susu sapi. Anak kucing membutuhkan susu induknya bukan susu sapi dan sejenisnya.

Susu induk kucing menyediakan semua yang dibutuhkan anak kucing selama 4 minggu pertama kehidupannya. Setelah anak kucing disapih, jangan berikan susu karena dapat menyebabkan diare. Selain itu, susu tidak boleh diberikan sebagai pengganti air karena dapat menyebabkan dehidrasi.

7. Tahan kucing untuk rumahmu

Bagi anak kucing yang ceria, seluruh rumahmu akan menjadi tempat bermain dan itu bisa berbahaya. Sebelum kamu membiarkan anak kucing bebas berkeliaran di rumahmu, pastikan kandang tersebut aman untuk membesarkan anak kucing.

Singkirkan atau tutupi apapun yang mungkin dapat melukai mereka, seperti kabel listrik, benang, tali, obat-obatan, tanaman beracun, dan tutup toilet.

Kamu tidak pernah tahu ke mana keingintahuan alami anak kucing akan membawa mereka, jadi sangat penting bagimu untuk memeriksa ruangan demi ruangan rumahmu.


8. Latih anak kucingmu

Kebanyakan orang percaya bahwa kucing tidak dapat dilatih karena mereka sangat mandiri. Kucing memang merespons pelatihan tetapi proses pelatihan bisa sedikit lebih menantang.

Bagaimanapun, membesarkan anak kucing bukanlah hal yang mudah dengan sendirinya, apalagi jika sudah termasuk pelatihan.

Namun, kucing sangat cerdas dan dapat dilatih untuk menggunakan kotak kotoran, mematuhi perintah, dan bahkan melakukan trik yang menggemaskan.

Mulailah melatih anak kucingmu segera setelah kamu membawanya pulang. Kamu dapat melatih kucingmu untuk duduk, berbaring, menikmati kandangnya, dan bahkan buang air di toilet.

9. Bangun ikatan dengan anak kucingmu

Jika kamu ingin membesarkan anak kucing menjadi anggota keluarga yang penyayang dan bahagia, membangun ikatan dengan kontak sejak tahap awal adalah penting.

Tidur siang dengan kucingmu, pegang saat menonton TV, atau cari waktu lain untuk meringkuk. Menangani dan bermain dengan anak kucingmu beberapa kali sehari akan membantu teman kecil berbulumu membentuk ikatan emosional yang kuat denganmu.

Pastikan semua interaksi manusia dengan kucing berlangsung lembut. Anak kucing sangat rapuh sebelum berusia 12 minggu.

Jika kamu memiliki anak, pantau perkenalan mereka dengan hewan peliharaan baru tersebut untuk memastikan pengalaman yang positif bagi anak kucing dan anakmu.

Anakmu mungkin tidak tahu cara merawat anak kucing, tetapi mereka perlu tahu bahwa mereka harus berhati-hati.

10. Jangan tinggalkan mereka sendiri terlalu lama

Jika kamu sering pergi bekerja hampir sepanjang hari, undang tetangga atau pengasuh hewan peliharaan untuk menemani anak kucing barumu.

Jangan pernah meninggalkan anak kucing sendirian terlalu lama, karena mereka masih tidak bisa berbuat banyak ketika kecelakaan yang tak diduga terjadi.

Dengan menjaga pengalaman positif sejak hari pertama, kamu akan meletakkan dasar kebahagiaan selama bertahun-tahun dan akan membantu anak kucingmu tumbuh menjadi kucing dewasa yang percaya diri, membuat hidup lebih menyenangkan bagimu berdua.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/13/101100476/simak-10-cara-merawat-anak-kucing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke