Simak, Tips Mengusir Kutu Busuk dari Sofa

JAKARTA, KOMPAS.com - Hama tidak hanya menyerang tanaman, namun ada serangga berukuran kecil yang dapat menyerang furnitur di dalam rumah, yaitu kutu busuk. Kutu busuk biasanya selalu bersembunyi di tempat tidur dan berimigrasi dengan mudah ke dalam koper, dompet, dan pakaian.

Bahkan, sofa atau kursi berlapis kain pun bisa disinggahi serangga ini.

Dilansir dari The Spruce, Sabtu (23/1/2021), jika Anda merasakan gatal di kulit setelah duduk di sofa, kemungkinan sofa telah disinggahi kutu busuk. Kutu busuk sulit dilihat karena kutu busuk dewasa hanya seukuran biji apel dan kutu busuk remaja memiliki ukuran yang lebih kecil.

Jadi, Anda memerlukan beberapa alat seperti senter, sarung tangan karet, pita perekat dua sisi, kartu yang sudah tidak terpakai, dan kaca pembesar untuk melihatnya.

Caranya, bungkus kartu dengan selotip dua sisi, ini akan membantu Anda untuk menjangkau ruang sempit seperti jahitan sofa dan menangkapnya.

Jika Anda memiliki sarung pada furnitur, lepaskan dan periksa apakah ada aktivitas kutu busuk. Jika Anda mencurigai adanya masalah, letakkan sarung dalam kantong plastik tebal untuk mencegah penyebaran serangga ke bagian lain.

Lihatlah setiap jahitan, tepi, dan ritsleting menggunakan kartu kredit lengket dan senter. Kantongi bantal jika Anda melihat aktivitas kutu busuk.

Kemudian periksa di celah-celah di sepanjang bingkai sofa atau kursi dan balikkan agar Anda bisa memeriksa bagian bawahnya.

Kutu busuk cenderung bersembunyi di bintik-bintik gelap dan hanya keluar untuk makan ketika ada manusia.

Tanda-tanda ada kutu busuk

Jika Anda melihat salah satu dari lima tanda ini, kemungkinan kutu busuk ada di sofa dan perawatan diperlukan untuk menyingkirkan kutu busuk tersebut.

Kutu busuk: Kutu busuk dewasa berbentuk lonjong, pipih, dan berwarna coklat kemerahan. Jika mereka baru saja memakan darah manusia, mereka akan menjadi bulat. Kutu busuk atau nimfa yang baru menetas hampir tembus cahaya dan sangat kecil serta sulit dilihat. 

Telur kutu busuk: Telur berwarna putih susu dan lebih kecil dari sebutir beras. Anda akan menemukannya di celah dan retakan gelap di mana mereka bisa tetap tidak terganggu sampai menetas.

Darah kering: Jika Anda melihat bercak darah segar atau kering di kain, ini kemungkinan indikasi bahwa kutu busuk telah aktif. 

Kulit serangga: Kutu busuk melepaskan kulit atau eksoskeletonnya setidaknya lima kali saat mereka bergerak melalui tahap kedewasaan.

Kulit tersebut terlihat hampir sama dengan kutu busuk hidup, kecuali kerangka luarnya akan lebih tembus pandang dan tidak akan bergerak.

Kotoran: Kotoran kutu busuk muncul sebagai bintik hitam atau garis hitam tipis.

Cuci, hisap, dan uap

Jika benar adanya kutu busuk di sofa, harus segera disingkirkan dengan mencuci semua bahan yang ada di atas sofa tersebut. Cuci dengan air panas kemudian jemur di bawah sinar matahari sehingga kutu busuk menghilang.

Untuk barang yang tidak bisa masuk ke mesin cuci, sedot semua permukaan dan celah termasuk bagian bawah. Gunakan penyedot debu yang memiliki filter HEPA untuk menangkap residu sebanyak mungkin.

Setelah menyedot debu setiap bantal dan rangka furnitur, ada beberapa opsi untuk membantu memastikan bahwa Anda telah menangkap setiap kutu busuk.

Bantal dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik besar yang dapat ditutup dan ditempatkan di bawah sinar matahari langsung sampai suhu mencapai 48,8 derajat celsius. Panas akan mematikan semua tahap kutu busuk.

Untuk membunuh kutu busuk dan telurnya yang berada di rangka furnitur gunakan uap. Uap harus bersuhu lebih dari 48,8 derajat celsius. 

Perawatan kimia

Karena kutu busuk dapat bertahan di karpet, tirai, dan bahkan lapisan kertas dinding, perawatan kimia dengan insektisida hampir selalu diperlukan untuk membersihkan rumah dari serangan hama. Pilihan terbaik adalah semprotan sisa yang menawarkan perlindungan selama beberapa minggu.

Sayangnya, kutu busuk dapat hidup hingga satu tahun tanpa makanan sekali pun.