Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menanam Kelengkeng Dalam Pot

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini merawat berbagai tanaman menjadi populer di kalangan pencinta tanaman maupun pemula. Berbagai jenis tanaman hias, herbal, bahkan buah bisa dirawat sendiri di rumah.

Tak semua tanaman buah membutuhkan lahan yang besar untuk tumbuh, salah satunya tanaman buah kelengkeng yang dapat ditanam di dalam pot.

Mengutip kanal Youtube Taman Inspirasi, Senin (18/1/2021), kelengkeng yang ditanam di dalam pot dapat dikendalikan pertumbuhan tingginya, sehingga dapat ditentukan ketinggiannya dan tidak sampai menjulang tinggi hingga 10 meter.

Dalam proses budidaya menanam kelengkeng di dalam pot, pemilihan bibit merupakan dasar agar kelengkeng dapat tumbuh dengan baik.

Misalnya kelengkeng pingpong memiliki ukuran sebesar bola pingpong yang memiliki rasa manis namun agak basah karena kandungan airnya yang cukup banyak.

Sebenarnya masih banyak lagi varietas kelengkeng yakni kelengkeng dataran rendah antara lain kelengkeng merah, kelengkeng hawar, kelengkeng matalada, kelengkeng pingpong, kelengkeng diamond kelengkeng aroma durian, kelengkeng satu jari.

Kemudian kelengkeng dataran tinggi yang teridiri dari kelengkeng itoh, kelengkeng kristal, kelengkeng new kristal, kelengkeng kinglong, kelengkeng giant.

Bibit yang bagus untuk ditanaman di dalam pot adalah bibit akolasi karena tanaman akan cepat berbuah daripada bibit dari biji. Akan lebh bagus lagi bibit dari hasil cangkokan, karena hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk berbuah. Selain itu, hasil bibit cangkokan memiliki pohon yang lebih kecil dan tidak terlalu tinggi.

Pemilihan pot

Berbeda dengan pemilihan pot tanaman hias, pemilihan pot untuk kelengkeng harus diperhatikan dari segi jangka panjang, karena kelengkeng akan tumbuh besar. Anda bisa menggunakan drum, planter bag, atau semen cor.

Semakin tinggi bibit yang dipilih dan menghasilkan kelengkeng yang tinggi, dianjurkan pemilihan pot yang memiliki kedalaman yang cukup dan diameter yang lebih besar.


Misalnya kelengkeng yang akan tumbuh setinggi 30 hingga 40 cm, bisa menggunakan pot yang memiliki diameter 40 hingga 50 cm.

Media tanam

Untuk menghasilkan kelengkeng yang tumbuh subur, Anda harus menanam dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pasir, sekam, dan pupuk kandang. Perbandingan yang tepat adalah 1:1:1:2.

Pupuk kandang yang digunakan dianjurkan yang mengandung fosfor lebih banyak, yakni yang ada di dalam kotoran kambing dan domba. Jangan lupa untuk menggunakan styrofoam atau pecahan genteng yang diletakkan di dasar pot setinggi 4 hingga 5 cm untuk menghindari media tanah yang basah.


 

Penyiraman

Tanaman kelengkeng yang berada di dalam pot tidak bisa mencari air sendiri, karena akarnya tidak bisa menjalar ke luar dari pot.

Oleh karena itu, penyiraman dibutuhkan agar kelengkeng tumbuh subur. Hindari penyiraman yang berlebih pada musim hujan dan mengakibatkan genangan air di dalam pot.

Sebaliknya, jika musim panas atau kemarau jangan sampai tanaman kekurangan air.

Untuk bisa melakukan fotosintesis secara maksimal, usahakan tanaman terpapar sinar matahari selama 5 jam dalam sehari. Selain itu, berikan pupuk selama 1 bulan sekali agar tanaman kelengkeng dapat tumbuh subur.

Untuk bulan pertama gunakan kotoran kambing atau domba, dan di bulan selanjutnya bisa menggunakan pupuk NPK mutiara 16-16-16. Selain itu, pemupukan juga bisa dilakukan dengan menggunakan zat perangsang untuk tumbuh.

Pemangkasan

Lakukan pemangkasan pada tanaman dengan pola 1-3-9. Cabang utama yang dipertahankan satu saja dengan panjang 75-100 cm, sedangkan cabang primer dan cabang sekunder 3 dan 9 buah.

Supaya pot kelengkeng memiliki bentuk kanopi yang kokoh, cabang primer dan sekunder sebaiknya memiliki panjang 30-50 cm.

Pemangkasan pada cabang sekunder akan menghasilkan tunas-tunas baru sebagai cabang tersier yang diiringi bunga-bunga majemuk yang akan menjadi buah.

Lakukan juga pemangkasan pada cabang-cabang yang kering, atau layu agar matahari bisa masuk merata sehingga bisa melakukan fotosintesis secara menyeluruh.

Perundukan

Lakukan perundukan dengan menarik salah satu cabang sekunder yang sehat ke bawah dengan menggunakan kawat.

Sebaiknya tambahkan sabut kelapa di antara cabang dan kawat yang digunakan untuk menghindari luka akibat goresan dari kawat. Bakal bunga akan muncul beberapa minggu setelah melakukan perundukan.


Penggantian media tanam

Media tanam pada kelengkeng harus diganti, tujuannya supaya media tanah tidak keras. Untuk penggantian ini biasanya dilakukan sekitar enam bulan sekali.

Pencangkokan

Jika tanaman kelengkeng berbuah, artinya tanaman kelengkeng cukup tua dan siap untuk dicangkok yang bertujuan untuk menghasilkan bibit baru untuk kembali ditanam agar lebih banyak.

Panen

Setelah kelengkeng berbuah, dapat dipanen dengan cara memotong tangkainya, hindari memetik buahnya agar dapat mempertahankan buah tetap banyak.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/18/210600276/cara-menanam-kelengkeng-dalam-pot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke