Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anjing Peliharaan Obesitas? Ketahui Bahaya yang Mengancam

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya manusia, hewan peliharaan seperti anjing juga bisa mengalami obesitas, alias memiliki berat badan yang berlebihan.

Obesitas didefinisikan sebagai suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan dan penyimpanan lemak yang berlebihan di dalam tubuh.

Dilansir dari beberapa sumber, Senin, (7/12/2020) para ahli mengungkapkan kalau sekitar 25-30 persen dari semua anjing di dunia diklasifikasikan mengalami obesitas.

Obesitas sendiri berbeda dengan kegemukan. Dokter hewan mengklasifikasi anjing kegemukan dan obesitas berdasarkan berat badan idealnya.

Anjing bisa dikatakan kegemukan kalau berat badan mereka 10-20 persen lebih berat dari berat badan idealnya. Sementara, anjing yang obesitas memiliki berat badan lebih berat 20 persen ke atas dari berat badan idealnya.

Penting bagi pemilik anjing peliharaan untuk memerhatikan anjing yang mereka miliki obesitas atau tidak. Sebab, obesitas yang dialami anjing sangat membahayakan kesehatan dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Di bawah ini ada beragam macam ancaman kesehatan yang menghantui anjing obesitas, berikut di antaranya.

Nyeri sendi

Sebagai permulaan, anjing yang kelebihan berat badan hampir dijamin memiliki masalah persendian.

Berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada tulang, menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Oleh karena itu, obesitas juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena artritis alias nyeri sendi.

Masalah jantung

Seperti pengaruhnya terhadap manusia, obesitas juga dapat menyebabkan peningkatan risiko masalah jantung pada anjing.

Saat anjing mengalami kelebihan berat badan secara signifikan, jantung mereka harus bekerja lebih keras agar berfungsi secara efektif.

Jumlah stres yang berlebihan pada organ vital juga dapat menyebabkan masalah sekunder seperti tekanan darah tinggi yang tidak normal (hipertensi) dan penyakit jantung.

Kanker

Obesitas juga terkait langsung dengan perkembangan semua jenis kanker dan pembentukan tumor ganas. Anjing yang obesitas pun bisa berisiko dengan penyakit ini.
Diabetes

Selain itu, anjing yang kelebihan berat badan berisiko tinggi terkena diabetes mellitus yang dapat menyebabkan kebutuhan obat seumur hidup untuk menangani penyakit ini.

Kualitas hidup berkurang

Obesitas berdampak luar biasa terhadap kualitas hidup anjing. Anjing yang gemuk berlebihan tidak bisa bermain dan berlarian. Mereka mungkin sulit bisa melompat ke atas sofa atau bahkan tidak bisa berdiri dengan mudah.

Mengurangi usia hidup

Obesitas yang dialami anjing juga berdampak pada berapa lama mereka bisa hidup. Anjing yang gemuk memiliki umur yang menurun, yang pada akhirnya disebabkan oleh banyaknya masalah kesehatan sekunder yang berkembang.

Tingkat umur yang pendek pada anjing biasanya bergantung pada jenis anjing dan tingkat keparahan berat badan mereka.

Dalam studi umur hidup anjing Retriever Labrador, para ahli menemukan bahwa obesitas menurunkan umur mereka hingga 2 tahun. Itu adalah statistik yang menakutkan ketika kamu berhenti untuk memikirkannya.


Peningkatan biaya ke dokter hewan

Akhirnya, karena banyaknya masalah kesehatan yang dapat diakibatkan oleh obesitas, pemilik anjing harus menanggung peningkatan biaya perawatan anjing peliharaan mereka.

Pemilik anjing mungkin juga harus memberikan obat seumur hidup kepada anjingnya untuk mengelola kondisi kesehatan sekunder apa pun yang berkembang akibat obesitas.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/07/095300476/anjing-peliharaan-obesitas-ketahui-bahaya-yang-mengancam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke