Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Terjang India, 5 Tewas dan Ratusan Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 02/04/2024, 11:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah timur India pada Minggu (31/3/2024) malam. Bencana menewaskan lima orang dan ratusan rumah rusak parah.

Sebagaimana diberitakan Independent pada Senin (1/4/2024), sebagian distrik Jalpaiguri di negara bagian Benggala Barat dilanda "tornado mini" dan badai es.

Tidak hanya menghancurkan rumah-rumah warga, angin kencang itu juga menumbangkan pohon, dan mengganggu pasokan listrik.

Baca juga: Pria India Ini Jadi Dokter Terpendek di Dunia

Badai tersebut telah menyebabkan sedikitnya 200 orang kehilangan tempat tinggal di distrik Jalpaiguri, yang terletak 613 km dari ibu kota negara bagian Kolkata.

Sementara video yang beredar di media sosial menunjukkan angin puting beliung melewati lahan pertanian.

"Badai datang entah dari mana dan menghancurkan rumah kami. Kami tidak tahu bagaimana dan kapan kami bisa membangunnya kembali," ujar Kajol Dutta, warga distrik Jalpaiguri, mengatakan kepada kantor berita PTI.

Otoritas cuaca mengatakan "tornado mini" yang disertai angin barat laut mendatangkan malapetaka di distrik itu hanya dalam waktu lima menit.

Nor'westers adalah pola cuaca tropis yang ganas yang terjadi di Teluk Benggala selama musim panas.

"Ini diperkirakan menghasilkan kecepatan angin sekitar 60-70 km/jam, meskipun kecepatan di dalam sistem pasti lebih tinggi," kata GK Das, direktur Pusat Meteorologi Regional.

"Wilayah barat laut sering kali dilanda tornado kecil yang menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa serta hal itu terjadi di Jalpaiguri," ungkap dia kepada The Times of India.

Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) Federal India telah dikerahkan untuk mengambil tindakan guna membantu korban yang terdampak bencana.

Sementara Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee mengunjungi keluarga yang ditinggalkan dari lima orang yang tewas dalam badai pada hari Minggu.

Baca juga: India Sukses Uji Rudal Balistik Jarak Jauh Buatan dalam Negeri

"Pemerintah harus mendukung orang-orang yang membutuhkan. Kami sadar akan kerusakan yang terjadi. Kerusakan terbesar adalah hilangnya nyawa," tutur dia.

Perdana Menteri Narendra Modi, dalam postingannya di media sosial X menyampaikan belasungkawa dan mengatakan dia telah mendesak para pejabat untuk memastikan bantuan tepat bagi yang terkena dampak hujan lebat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menhan Korsel Beri Peringatan Jelang Pilpres AS: Korut Akan Tingkatkan Provokasi

Menhan Korsel Beri Peringatan Jelang Pilpres AS: Korut Akan Tingkatkan Provokasi

Global
Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Global
Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Global
Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Global
Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Global
Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Global
Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Global
DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

Global
Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Global
Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Jet dan Tank Israel Serang Kamp-kamp Pangungsi di Gaza, 19 Orang Tewas, Termasuk Petugas Bantuan

Global
Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Propagandis Pro-Rusia Buat Dokumenter Palsu Pakai Tiruan Suara Tom Cruise

Internasional
Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Israel Teken Kesepakatan dengan AS untuk Pembelian 25 Jet Tempur Canggih F-35

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com