Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Parasut, Penerjun Ini Tewas Usai Lompat dari Gedung Lantai 29

Kompas.com - 30/01/2024, 10:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Aksi pria asal Inggris Nathy Odinson (33) berakhir tragis. Dia yang diketahui sebagai penerjun payung ini tewas usai terjun dari atas gedung lantai 29 di Thailand pada Sabtu (27/1/2024).

Ketika terjun, ternyata parasutnya gagal mengembang. Padahal, aksinya tersebut dibagikan ke akun media sosial Facebook dengan 10 ribu pengikut.

Dikutip dari Independent pada Senin (29/1/2024), insiden tersebut terjadi ketika Odinson melompat dari gedung 29 lantai di kawasan resor pantai kota Pattaya sekitar pukul 19.30 pada Sabtu malam.

Baca juga: Penawaran Gencatan Senjata di Gaza akan Dikirim ke Hamas

Polisi kemudian dipanggil ke gedung tersebut setelah para saksi melihat seorang pria jatuh ke tanah melewati pohon.

Mereka mengatakan bahwa Odinson mendapatkan akses ke atap gedung bersama beberapa temannya, yang merekam aksi tersebut untuk dibagian di media sosial.

Letnan polisi Kamolporn Nadee, wakil inspektur investigasi di kantor polisi distrik Bang Lamung, mengatakan seorang teman lainnya yang merekam kejadian tersebut dari tanah pada saat itu telah diinterogasi oleh petugas menurut surat kabar The Nation di Thailand.

The Nation mengutip penjaga keamanan di gedung tersebut yang mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya Odinson menggunakan atap untuk melakukan lompatan.

"Parasut yang digunakan untuk melompat tidak berfungsi dan tidak berada di tengah seperti yang diharapkan," kata Letnan polisi Kamolporn.

Baca juga: Menlu AS: Ada Harapan Tercapai Kesepakatan Hentikan Perang di Gaza

"Petugas forensik sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Mereka sedang memeriksa parasutnya," imbuh dia.

Dalam video kejadian tersebut, Odinson terlihat di atap menghadap kamera dengan latar belakang langit malam.

Ia yang sudah dilengkapi helm dan kamera terlihat memeriksa perlengkapannya sebelum melompat.

Gambar dari lokasi kejadian yang diterbitkan oleh media Thailand menunjukkan petugas penyelamat berada di TKP, bersama dengan parasut biru yang tergeletak di trotoar.

Base jumping dianggap jauh lebih berbahaya daripada terjun payung yang harus terjun dari pesawat.

Pada penerjun ini hanya memiliki waktu beberapa detik saja untuk bereaksi jika terjadi kesalahan.

Seperti penerjun jatuh di samping struktur bangunan, yang mana pelompat dapat tertiup atau tertabrak saat turun.

Baca juga: 8 Orang Termasuk Milisi Pro-Iran Tewas akibat Serangan Israel di Suriah

Dan para penerjun biasanya mengandalkan satu parasut, atau tidak menggunakan parasut cadangan seperti yang biasa digunakan dalam terjun payung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com