Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB: Gaza Menjadi Kuburan Anak-anak Setiap Hari

Kompas.com - 07/11/2023, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

GAZA, KOMPAS.com - Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (6/11/2023).

Hal ini memperkuat tuntutan gencatan senjata di daerah kantung tersebut, di mana otoritas kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban jiwa akibat serangan Israel telah melampaui 10.000 orang.

Baik Israel maupun kelompok Hamas yang menguasai Gaza telah menolak tekanan internasional yang semakin meningkat untuk melakukan gencatan senjata.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-621 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Usul Cara Akhiri Perang di Gaza | Ukraina Klaim Hancurkan Askold

Dilansir dari Yahoo News, Israel mengatakan sandera yang diambil Hamas dalam serangannya di Israel selatan pada 7 Oktober lalu harus dibebaskan terlebih dahulu.

Hamas mengatakan tidak akan membebaskan mereka atau menghentikan pertempuran selama Gaza masih diserang.

"Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel dan pengeboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp-kamp pengungsian, masjid, gereja, dan fasilitas-fasilitas PBB, termasuk tempat penampungan. Tidak ada yang aman," kata Guterres.

"Pada saat yang sama, Hamas dan militan lainnya menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan terus meluncurkan roket tanpa pandang bulu ke arah Israel," ujarnya, seraya menyerukan pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat.

Israel mengatakan 31 tentaranya telah terbunuh sejak mereka memulai operasi darat yang diperluas di Gaza pada tanggal 27 Oktober.

Mereka juga menegaskan bahwa Hamas bersembunyi di antara warga sipil dan di rumah sakit.

Hamas mengatakan bahwa gagasan bahwa Hamas berbasis di rumah sakit adalah narasi palsu yang harus diverifikasi oleh PBB.

Baca juga: Jurnalis di Gaza: Kemarin Saya Menangisi Anak Orang Lain Tiada, Hari Ini Sayalah yang Kehilangan

Seorang wartawan Reuters di Gaza mengatakan bahwa pemboman Israel semalam melalui udara, darat, dan laut merupakan salah satu yang paling intens sejak serangan 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang di Israel dan menyandera lebih dari 240 sandera.

Kementerian kesehatan di daerah kantong yang dikuasai Hamas itu mengatakan setidaknya 10.022 orang di Gaza telah terbunuh, termasuk 4.104 anak-anak.

Baca juga: Negara yang Dukung dan Kecam Serangan Israel ke Gaza

"Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari," kata Guterres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Israel Konfirmasi Semakin Banyak Sandera Tewas, Ini Alasannya

Global
G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

G7 Dukung Perjanjian Damai di Gaza, Minta Hamas Segera Menerimanya

Global
[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

[POPULER GLOBAL] Ini Alasan Korut Kirim Balon Sampah | Kakak Adik Nikahi 1 Perempuan

Global
Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com