Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Perubahan Logo Ikonik Twitter, Apa Tujuan Elon Musk?

Kompas.com - 25/07/2023, 11:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Setelah 17 tahun tampil dengan burung biru ikonik, miliarder Elon Musk mengganti nama Twitter menjadi X dan meluncurkan logo baru, yang menandai fokusnya untuk membangun apa yang disebut aplikasi segalanya.

Pada hari Senin (24/7/2023), sebuah huruf X berwarna putih dengan latar belakang hitam menjadi logo baru di situs web Twitter, meskipun burung biru masih terlihat di aplikasi seluler.

Sejak mengambil alih Twitter pada bulan Oktober, Musk mengatakan bahwa ia membayangkan sebuah aplikasi yang dapat menawarkan berbagai layanan kepada pengguna di luar media sosial, seperti pembayaran peer-to-peer, sebuah ide yang mencerminkan aplikasi WeChat yang sangat populer di China.

Baca juga: Twitter Akan Ganti Nama Jadi X dan Ubah Logo Burung

Dilansir dari Reuters, transformasi ini lebih merupakan cara bagi Musk untuk memberikan pengaruhnya terhadap perusahaan, kata Tom Morton, kepala strategi global di agensi iklan R/GA.

"Perubahan nama dan logo Twitter tidak ada hubungannya dengan pengguna, pengiklan, atau masalah pasar. Ini adalah simbol bahwa Twitter adalah milik pribadi Elon Musk," ujarnya.

"Dia menaklukkan kastil, sekarang dia mengibarkan benderanya sendiri," tambahnya.

Logo baru ini mengundang reaksi beragam dari para pengguna dan memicu kebingungan tentang apa yang akan disebut sebagai tweet.

Para ahli pemasaran dan branding mengatakan bahwa perubahan logo ini berisiko membuang nama Twitter yang telah dikenal selama bertahun-tahun.

"Hanya sedikit merek yang telah menjadi kata kerja atau sering disebut di berbagai media global seperti halnya Twitter," ujar Matt Rhodes, pimpinan strategi di agensi kreatif House 337, yang telah bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Inggris, Sky.

"Apa pun yang membuat orang lebih sulit untuk menemukan, atau ingin membuka aplikasi di layar ponsel mereka yang berantakan berisiko merugikan penggunaan," katanya.

Baca juga: Elon Musk Akan Mengubah Logo Burung Ikonik Twitter

Fernando Machado, yang sebelumnya menjabat sebagai chief marketing officer di Activision Blizzard, Restaurant Brands International, dan Burger King, mengatakan bahwa perubahan nama biasanya membutuhkan waktu untuk adaptasi, meskipun sebagai pengguna Twitter, dia mengaku lebih terpikat dengan burung kecil.

"Secara pribadi, saya rasa pendekatan baru ini terasa agak dingin dan tidak personal," katanya.

Di luar kantor pusat Twitter di San Francisco pada hari Senin (24/7/2023), polisi menghentikan para pekerja konstruksi yang hendak mencopot plang Twitter, dalam sebuah adegan yang disaksikan oleh reporter Reuters.

Di salah satu sisi gedung, hanya tersisa burung biru dan huruf "er".

Baca juga: Akun Dibisukan Twitter, Musuh Elon Musk Pindah ke Threads

"#GoodbyeTwitter" menjadi trending di platform tersebut pada hari Senin dengan mengacu pada logo lama karena beberapa pengguna mengkritik logo baru.

Musk mencuit pada hari Sabtu (22/7/2023) bahwa dia akan segera mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter.

Baca juga: Twitter Ancam Tindak Hukum Threads, Ini Alasannya

Papan nama Twitter yang dibongkar sebagian terlihat di gedung kantor pusat perusahaan Twitter di San Francisco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

45 Jenazah Pekerja India Korban Kebakaran Tiba dari Kuwait

45 Jenazah Pekerja India Korban Kebakaran Tiba dari Kuwait

Global
Gajah Kembar Langka Lahir di Thailand

Gajah Kembar Langka Lahir di Thailand

Global
Padahal Sudah Putus, Pria Ini Marah dan Rebut HP Mantan Pacar Usai Melihat Bersama Pria Lain

Padahal Sudah Putus, Pria Ini Marah dan Rebut HP Mantan Pacar Usai Melihat Bersama Pria Lain

Global
Rusia-Ukraina Saling Serang dengan Puluhan Drone dan Rudal

Rusia-Ukraina Saling Serang dengan Puluhan Drone dan Rudal

Global
Rudal Houthi Hantam Kapal Kargo di Teluk Aden, Lukai Awak Kapal

Rudal Houthi Hantam Kapal Kargo di Teluk Aden, Lukai Awak Kapal

Global
Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Global
AS Kecam Tindakan Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 Miliar

AS Kecam Tindakan Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 Miliar

Global
Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Global
Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Global
Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Global
Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Internasional
Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Global
Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Global
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com