Namun rencana pemerintah bukan tanpa risiko. Penambangan dikhawatirkan bisa merusak ekosistem air di basin Chenab.
Baca juga: BYD, Produsen Mobil Listrik China, Kini Kalahkan Tesla Setelah Sempat Diremehkan Elon Musk
"Jika gunung di sekitar lembah anjlok beberapa sentimeter saja, aliran Sungai Chenab dan wilayah banjir akan berubah," kata Vaibhav Rakwal, seorang pengacara lokal. Dia menuduh proses survei di lapangan tidak menghitung dampak tersebut.
"Penambangan pada akhirnya tidak akan menghasilkan peluang ekonomi bagi warga lokal, tapi yang sudah pasti akan memicu bencana ekologis dan kemungkinan kelangkaan air minum," imbuhnya, merujuk pada tingginya konsumsi air bagi penambangan lithium.
"Apa yang mengkhawatirkan saya adalah krisis air yang kemungkinan bisa muncul," timpal Pragasho Devi, petani lokal. "Kami sekarang saja juga sudah susah mendapat air minum."
Mayoritas warga Salal yang berpenduduk 10.000 jiwa bekerja di sektor pertanian atau peternakan. "Kehidupan kami di Salal tinggal menghitung hari," kata Devi. "Apa gunanya lithium jika kami harus meninggalkan tanah leluhur? Ini adalah sebuah tragedi."
Baca juga: Dijuluki Desa Tesla, Kampung Terpencil di Pegunungan China Ini Punya 40 Mobil Listrik Tesla
Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Berkah atau Kutukan? Penemuan Cadangan Lithium di India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.