Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Terbaru: Leonardo da Vinci Anak Budak di Italia

Kompas.com - 15/03/2023, 13:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

FLORENCE, KOMPAS.com - Penelitian terbaru oleh Carlo Vecce, profesor di Universitas Naples, menyebutkan bahwa Leonardo da Vinci adalah anak budak di Italia.

Pelukis Mona Lisa dan simbol masa Renaisans itu dikatakan hanya setengah Italia, karena ibunya adalah budak dari Kaukasus.

Vecce, yang mengungkapkan hasil penelitiannya pada Selasa (14/3/2023), juga menyatakan bahwa ibu Leonardo da Vinci lama dianggap sebagai petani Tuscan, tetapi asal-usul sebenarnya lebih rumit.

Baca juga: Misteri Salvator Mundi, Lukisan Terakhir Leonardo da Vinci yang Penuh Teka-teki

"Ibu Leonardo adalah budak Sirkasia... dibawa dari rumahnya di Pegunungan Kaukasus, dijual dan dijual kembali beberapa kali di Konstantinopel, lalu Venesia, sebelum tiba di Florence," katanya kepada AFP saat peluncuran buku baru.

Di sebuah kota Italia, dia bertemu notaris muda bernama Piero (Peter) da Vinci lalu lahirlah putra mereka bernama Leonardo.

Temuan Vecce yang menghabiskan puluhan tahun mempelajari Leonardo da Vinci dan mengkurasi karya-karyanya, didasarkan pada arsip Kota Florence.

Mereka membentuk dasar cerita baru--The Smile of Caterina, ibu dari Leonardo--sekaligus memberi pencerahan baru tentang sang seniman itu sendiri.

Setiap penemuan baru tentang Leonardo da Vinci diperdebatkan dengan sengit oleh para ahli yang mempelajarinya, tetapi Vecce bersikeras buktinya ada.

Baca juga:

Salah satu dokumen yang dia temukan ditulis oleh ayah Leonardo da Vinci sendiri, yaitu berkas hukum emansipasi Caterina untuk memulihkan kebebasan dan martabat kemanusiaan perempuan itu.

Dokumen dari tahun 1452 ini dipresentasikan pada Selasa (14/3/2023) dalam konferensi pers di kantor pusat penerbit Giunti di Florence.

Dokumen ditulis oleh "pria yang mencintai Caterina ketika masih menjadi budak, yang memberinya anak bernama Leonardo dan orang yang membantu membebaskan (Caterina)," beber Vecce.

Temuan profesor Vecce membuka wawasan baru tentang asal-usul Leonardo da Vinci, yang sempat diyakini sebagai anak dari perselingkuhan antara Peter da Vinci dan wanita lain, petani muda Tuscan bernama Caterina di Meo Lippi.

Leonardo da Vinci lahir pada 1452 di pedesaan luar Florence. Ia menghabiskan hidupnya berkeliling Italia sebelum meninggal di Amboise, Perancis, pada tahun 1519 di istana Raja Francis 1.

Baca juga: Pola Tidur Ekstrem Da Vinci dan Nikola Tesla, Tak Lebih dari 2 Jam Sehari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com