Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di AS Dipecat Setelah Ganggu Siswa Shalat, Sebut Lakukan Sihir

Kompas.com - 14/12/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NBC News

MIAMI, KOMPAS.com – Seorang guru di Florida, AS, dipecat setelah diduga mengganggu siswa Muslim saat sedang shalat dan menuding murid-murid itu melakukan sihir.

Kejadian tersebut terekam kamera dan diunggah melalui TikTok. Tak dinyana, video tersebut menjadi viral.

Dalam video tersebut, tiga siswa Muslim di Franklin Academy sedang shalat di sebuah ruangan dan guru tersebut masuk kemudian berteriak.

Baca juga: Ledakan Guncang Madrasah di Afghanistan saat Waktu Shalat, 15 Tewas

“Tunggu, ini kantorku. Dan kalian semua melakukan semuasishir ini,” teriak guru tersebut, sebagaimana dilansir NBC, Minggu (11/12/2022).

Guru itu kemudian berjalan dan hampir menginjak salah satu tangan dari ketiga siswa tersebut saat dalam posisi sujud.

@gawpu i literally dont even believe what happened to me is real im still shook. #muslim #praying #tate #prayer #andrewtate #andrewmuslim #kanye #islam ? snowfall - Øneheart & Reidenshi

“Dan mengapa mereka di kantorku,” teriak guru tersebut lagi. Salah satu orang kemudian menanggapi, “mereka sedang shalat.”

Tidak jelas mengapa para siswa tersebut shalat di kantor guru atau apakah mereka mengantongi izin untuk melakukannya.

Video tersebut menuai banyak kemarahan dari sejumlah akun Tiktok.

Baca juga: Pejabat Palestina Tewas Ditembak Saat Shalat di Kamp Lebanon

Setelah video tersebut viral, Franklin Academy merilis pernyataan di Facebook bahwa mereka tidak menoleransi perilaku diskriminatif dalam bentuk apa pun.

“Meskipun kami tidak membahas masalah personal, kami dapat mengumumkan bahwa guru yang dimaksud bukan lagi anggota staf Franklin Academy,” bunyi pernyataan Franklin Academy.

Franklin Academy menyatakan tidak akan merinci nama guru tersebut. Pihak sekolah juga tidak bersedia penanggapi pertanyaan terkait kejadian tersebut.

Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam Wilayah Florida (CAIR-Florida) Abdullah Jaber mengatakan, insiden tersebut menunjukkan pentingnya bagi tenaga pendidik atau tenaga kependidikan sekolah memiliki kesadaran agama.

“Sangat penting bagi administrator dan staf sekolah yang mengetahui praktik dasar iman untuk melayani siswa yang mempraktikkan iman mereka, dalam hal ini, Muslim,” kata Jaber.

Baca juga: Lebaran dan Shalat Idul Fitri 1443 H Digelar Sederhana di KBRI Roma

Pada 2022, CAIR-Florida mencatat peningkatan tajam mengenai ujaran intimidasi dan diskriminasi anti-Muslim di sekolah.

Sekitar 48 persen keluarga Muslim yang disurvei oleh Institute for Social Policy and Meahe (ISPU) melaporkan anak mereka yang bersekolah menghadapi intimidasi berbasis agama pada 2022.

“Seperlima keluarga Muslim melaporkan bahwa intimidasi terjadi hampir setiap hari,” kata ISPU dalam laporannya.

Menurut ISPU, orang tua Muslim melaporkan bahwa anak -anak mereka diintimidasi karena keyakinan mereka di sekolah baik oleh sesama siswa maupun orang dewasa.

64 persen dari mereka mengatakan intimidasi itu berasal dari sesama siswa di sekolah dan 42 persen mengatakan itu berasal dari guru atau staf sekolah.

Baca juga: Lebaran 2022, Warga Indonesia Kembali Shalat Idul Fitri 1443 H di KBRI Moskwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Temui Kim Jong Un, Rusia-Korut Teken Perjanjian Saling Bantu jika Diserang

Putin Temui Kim Jong Un, Rusia-Korut Teken Perjanjian Saling Bantu jika Diserang

Global
Putin Setiri Mobil Limosin, Ajak Kim Jong Un Jalan-jalan di Pyongyang

Putin Setiri Mobil Limosin, Ajak Kim Jong Un Jalan-jalan di Pyongyang

Global
Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Internasional
Pantai Kuno yang Hancur akibat Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Dibuka Kembali

Pantai Kuno yang Hancur akibat Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Dibuka Kembali

Global
Ekuador Mati Listrik Senegara

Ekuador Mati Listrik Senegara

Global
Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Global
Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

Global
Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Global
11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

Global
Strategi 'Landak', Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Strategi "Landak", Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Global
Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Global
Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Global
Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Global
Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com