Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Media Asing Soroti Pengesahan RKUHP | Derita WNI Pemetik Buah di Inggris

Kompas.com - 07/12/2022, 05:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita tentang sejumlah media asing menyoroti pengesahan RUU KUHP oleh DPR Indonesia yang didalamnya mengatur larangan seks di luar nikah memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita tentang lebih dari 200 pemetik buah Indonesia telah mencari bantuan diplomatik sejak Juli setelah menghadapi kesulitan bekerja di Inggris.

Artikel di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni memuat jawaban mengapa negara di Eropa memiliki angka kelahiran rendah.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pekerja Makan Nasi Garam Punya Tabungan Rp2,8 M | Isu Polisi Moral Iran Dibubarkan

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (6/12/2022) hingga Rabu (7/12/2022) pagi yang dapat Anda:

1. Media Asing Sorot Pengesahan RKUHP yang Larang Seks di Luar Nikah di Indonesia: Kemunduran Kebebasan Sipil

 

Sejumlah media asing menyorot pengesahan Rancangan Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) oleh Parlemen Indonesia, yang di dalamnya mengatur undang-undang (UU) yang melarang seks di luar nikah.

RKUHP yang kontroversial mendapat suara mayoritas dari anggota parlemen selama sidang paripurna pada Selasa (6/12/2022), dengan Wakil ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menggebrak palu untuk memberi tanda bahwa teks itu disetujui dan berteriak "sah".

Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) yang memprotes amandemen tersebut, mengecam tindakan keras terhadap pengekangan kebebasan sipil dan pergeseran ke arah fundamentalisme di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Penyelamatan 3 Penumpang Gelap di Daun Kemudi Kapal | New York dan Singapura Kota Termahal di Dunia

2. Derita Ratusan WNI Pemetik Buah di Inggris, Terbelit Utang Kini Berjuang Cari Bantuan Diplomatik

Lebih dari 200 pemetik buah Indonesia telah mencari bantuan diplomatik sejak Juli setelah menghadapi kesulitan bekerja di Inggris musim ini.

The Guardian berbicara dengan sepasang pekerja yang dikirim ke sebuah pertanian di Skotlandia yang memasok beri ke M&S, Waitrose, Tesco dan Lidl.

Warga Negara Indonesia (WNI) pemetik buah di Inggris itu mengklaim dikirim kembali ke karavan jika mereka tidak bisa bekerja cukup cepat. Alhasil, mereka terbelit utang besar.

Baca kisah selengkapnya di sini

3. Mengapa Negara di Eropa Memiliki Angka Kelahiran Rendah?

Ada beberapa alasan mengapa negara di Eropa memiliki angka kelahiran yang rendah.

Ini termasuk karena tingginya biaya hidup dan pertimbangan karir warga negara di negara-negara Benua Biru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com