Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak di Balon Hidrogen 2 Hari dan Terbang 320 Km, Pria Ini Berhasil Selamat

Kompas.com - 11/09/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Seorang pria di China ditemukan selamat setelah terjebak di dengan balon hidrogen selama dua hari.

Media Pemerintah China, CCTV, melaporkan, pria yang diidentifikasi marganya sebagai Hu tersebut terjebak dengan balon hidrogen dan ikut terbang sejauh 320 Kilometer (Km).

Balon tersebut terlepas ke udara dan terbang saat pria tersebut memanfaatkannya untuk memanen kacang pinus dari pohon.

Baca juga: Aktivis Korsel Terbangkan 1 Juta Selebaran Anti-Korut Lewat Balon Udara

AP melaporkan, Jumat (9/9/2022), awalnya pria tersebut besama beberapa orang memanen kacang pinus pada Minggu (4/9/2022) di sebuah taman hutan di Provinsi Heilongjiang dengan balon hidrogen.

Tiba-tiba, mereka kehilangan kendali atas balon tersebut hingga akhirnya terbang. Beberapa berhasil melompat namun tidak dengan Hu.

Akhirnya, upaya pencarian dilakukan untuk mencari balon hidrogen tersebut di mana Hu terperangkap di sana.

Baca juga: Istana Balon di Australia Terseret Angin, 5 Anak Tewas, 3 Lainnya Luka Parah

CCTV melaporkan, tim penyelamat dapat menghubungi Hu melalui ponsel keesokan paginya.

Tim menginstruksikan Hu untuk perlahan-lahan mengempiskan balon supaya mendarat dengan aman.

Hu mengikuti saran tersebut dan sehari kemudian balon itu mendarat di tanah sekitar 320 Km ke timur laut di wilayah Fangzheng, dekat perbatasan dengan Rusia.

Baca juga: Dorong Balon dengan Wajah hingga 10 Meter, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

CCTV mewartakan, Hu ditemukan dalam keadaan sehat, terlepas dari rasa sakit di punggung bawahnya, mungkin karena berdiri sepanjang waktu.

Seorang pejabat yang hanya memberikan nama marganya, Fu, di departemen publisitas Hailin Forestry Administration Co pada Kamis mengonfirmasi insiden balon tersebut.

Fu menggambarkan Hu berusia 40-an tahun. Dia mengatakan, Hu sedang dalam pemulihan di rumah sakit. Fu menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Sejarah Penerbangan Dunia, dari Balon Udara hingga Roket

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com