Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal KRI Bima Suci Tiba di Australia, Disambut Meriah Warga Setempat

Kompas.com - 01/09/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Kedatangan kapal laut KRI Bima Suci Indonesia mengejutkan penduduk di kawasan Queensland utara. Para taruna memanjat dan duduk di tiang kapal setinggi 53 meter.

Aksi ini adalah bagian perayaan pelayaran perdana KRI Bima Suci ke Australia, yang juga bagian dari latihan taruna angkatan laut Australia dan Indonesia.

"Ketika kita memasuki pelabuhan semua taruna naik tiang, dari yang tertinggi hingga yang terendah," kata taruna Carmine Rjocco.

Baca juga: Operasi Diplomasi, KRI Bima Suci Berlayar 91 Hari ke Malaysia hingga Australia

Salah satu agenda bagi para awak kapal KRI Bima Suci adalah mempelajari keterampilan navigasi dengan melihat bintang-bintang dan obyek langit lainnya.ABC NEWS/JADE TOOMEY Salah satu agenda bagi para awak kapal KRI Bima Suci adalah mempelajari keterampilan navigasi dengan melihat bintang-bintang dan obyek langit lainnya.

"Kami naik hingga 50 meter ke puncak tiang," sambungnya.

Kedatangan dan kepergian kapal laut besar di pelabuhan Townsville ini memukau warga setempat yang menontonnya.

Tradisi yang dikenal sebagai dressing the yards dilakukan oleh kapal-kapal laut besar di seluruh dunia saat meninggalkan dan memasuki pelabuhan untuk pertama kalinya.

"Ada juga drum band yang melantunkan musik untuk membangkitkan semangat para awak kapal dan taruna, menunjukkan kami sangat senang melihat kota yang dikunjungi,” kata Komandan Kapal, Sati Lubis.

Baca juga: Spesifikasi KRI Bima Suci, Kapal Layar Latih Penerus Dewaruci

Ratusan warga menonton dan menyambut kedatangan dan kepergian KRI Bima Suci.ABC NEWS/JADE TOOMEY Ratusan warga menonton dan menyambut kedatangan dan kepergian KRI Bima Suci.

Sati juga meluapkan rasa leganya bisa berlabuh di Townsville setelah perjalanan mereka diterpa angin kencang dan ombak tinggi saat berlayar melalui Selat Torres.

"Ketika kami sampai di Townsville, kami benar-benar bahagia, sangat bersemangat dan kami berdoa mengucapkan rasa syukur atas kedatangan kami," katanya.

Kedatangan kapal laut mungkin mengejutkan penduduk setempat, tapi ratusan warga yang penasaran sudah berbondong-bondong ke pelabuhan Townsville untuk menyaksikan keberangkatan perahu hari Rabu (31/8/2022).

Baca juga: 99 Hari Berlayar Keliling Nusantara, KRI Bima Suci Kembali ke Surabaya

Perjalanan dipandu bintang-bintang

Kemitraan laut yang dilakukan antara Indonesia dan Australia menunjukkan hubungan strategis di antara kedua negara.ABC NEWS/JADE TOOMEY Kemitraan laut yang dilakukan antara Indonesia dan Australia menunjukkan hubungan strategis di antara kedua negara.

KRI Bima Suci menempuh perjalanan sekitar 91 hari yang dimulai di Indonesia, Singapura, dan Malaysia sebelum berhenti di Townsville, Sydney, Cairns, dan Darwin.

Ada 209 awak kapal dalam perlayaran tersebut, lebih dari setengahnya adalah taruna yang diharapkan mempelajari keterampilan bernavigasi secara tradisional saat berlayar, yakni dengan melihat dan mengamati bintang.

Cadet Rjocco mengatakan, mereka menentukan posisi kapal setiap pagi dan malam menggunakan sextant, atau instrumen angkatan laut analog yang digunakan untuk menghitung sudut objek astronomi dan cakrawala.

"Navigasi dengan astronomi penting bagi kami saat ada kemungkinan masalah dengan perahu," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Global
Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Internasional
Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Global
Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Global
Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Global
Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global
Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Global
Ada Senjata AS di Balik Serangan Israel ke Sekolah di Gaza yang Tewaskan 14 Anak

Ada Senjata AS di Balik Serangan Israel ke Sekolah di Gaza yang Tewaskan 14 Anak

Global
Sejarah Ketegangan Lebanon dengan Israel

Sejarah Ketegangan Lebanon dengan Israel

Internasional
AS Desak Israel Transparan atas Serangan Sekolah di Gaza

AS Desak Israel Transparan atas Serangan Sekolah di Gaza

Global
Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan Wukuf di Arafah pada Sabtu 15 Juni 2024

Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan Wukuf di Arafah pada Sabtu 15 Juni 2024

Global
Ikuti Langkah Afrika Selatan, Spanyol Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Ikuti Langkah Afrika Selatan, Spanyol Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-834 Serangan Rusia ke Ukraina: Evakuasi dari Donetsk | Kapal Rusia Hancur

Rangkuman Hari Ke-834 Serangan Rusia ke Ukraina: Evakuasi dari Donetsk | Kapal Rusia Hancur

Global
Rusia-China Berselisih dengan AS Terkait Resolusi PBB

Rusia-China Berselisih dengan AS Terkait Resolusi PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com