HIGHLAND PARK, KOMPAS.com - Robert Crimo (21) pelaku penembakan parade 4 Juli saat hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) dijatuhi 117 dakwaan oleh dewan juri dan terancam hukuman penjara seumur hidup.
Penembakan parade 4 Juli terjadi di Highland Park, negara bagian Illinois, Amerika Serikat, yang menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 30 korban.
Crimo sebagai pelaku penembakan parade 4 Juli termasuk dijatuhi 21 dakwaan pembunuhan tingkat pertama, kata kantor kejaksaan Lake County, Illinois, pda Rabu (27/7/2022), dikutip dari Reuters.
Baca juga: Penembakan Massal di Chicago Saat Hari Kemerdekaan AS, 6 Tewas dan 36 Luka-luka
Pelaku telah ditahan tanpa jaminan, dan akan menghadiri persidangan di pengadilan pada 3 Agustus 2022.
Di bawah sistem hukum AS, jaksa dapat membentuk panel dari warga negara atau dewan juri yang memiliki kekuatan untuk memutuskan apakah ada cukup bukti membawa terdakwa ke pengadilan.
Penembakan parade 4 Juli terjadi setelah insiden penembakan massal di sekolah Texas yang menewaskan 19 anak, dan penembakan di supermarket New York yang merenggut 10 nyawa.
Baca juga:
Jaksa mengatakan, Crimo sudah merencanakan serangan di Highland Park selama berminggu-minggu. Pelaku naik ke atap dan menembakkan lebih dari 70 peluru ke para penonton parade hari kemerdekaan AS.
Crimo kemudian menyamar dengan mengenakan pakaian dan riasan perempuan untuk menutupi tato di wajahnya, lanjut jaksa.
Senapan semi-otomatis Smith & Wesson--mirip dengan AR-15--yang digunakan dalam penembakan ini ditemukan di tempat kejadian. Crimo juga memiliki senjata serupa di mobil ibunya yang dia kendarai ketika ditangkap, kata jaksa wilayah.
Polisi tidak memiliki bukti langsung apakah motif Robert Crimo atas dasar anti-Semit atau rasialisme, mengingat di Highland Park banyak komunitas Yahudi.
Baca juga: Kenapa di Amerika Sering Terjadi Penembakan Saat Musim Panas? Ini 3 Sebabnya
Kantor sheriff Lake County mengatakan, Robert Crimo sebagai pelaku penembakan parade 4 Juli membeli lima senjata, senapan, dan pistol secara legal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.