Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Militer Global Capai Rekor Baru, Ini 10 Negara dengan Pengeluaran Terbesar

Kompas.com - 25/04/2022, 19:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Bloomberg

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Belanja militer global telah melampaui 2 triliun dollar AS (Rp 28,8 Kuadriliun) per tahun untuk pertama kalinya, dan tren kedepan diperkirakan akan terus meningkat akibat responds negara-negara Eropa dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina.

Pada 2021, negara-negara menghabiskan total 2,113 triliun dollar AS untuk militer mereka, naik 0,7 persen secara riil dari tahun sebelumnya, menurut sebuah laporan yang dirilis Senin (25/4/2022) oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, atau SIPRI.

Baca juga: AS Ungkap Syarat Ukraina Menang Perang Lawan Rusia

Setelah periode singkat penurunan pengeluaran militer antara 2011 dan 2014, pengeluaran meningkat selama 7 tahun berturut-turut, menurut data SIPRI.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina, beberapa pemerintah Eropa telah menjanjikan perbaikan pengeluaran militer untuk meningkatkan kemampuan pasukan mereka.

“Eropa sudah dalam tren yang meningkat, dan tren ini akan semakin cepat dan intensif,” Lucie Beraud-Sudreau, direktur program pengeluaran militer dan produksi senjata SIPRI, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon sebagaimana dilansir Bloomberg.

“Biasanya perubahan terjadi secara perlahan, sampai Anda berada dalam krisis dan kemudian perubahan benar-benar terjadi. Saya pikir di situlah kita sekarang.”

Peningkatan pengeluaran militer global sejak 2015 sebagian didorong oleh pengeluaran yang lebih tinggi di Eropa.

Baca juga: Rusia Buka Suara Soal Pemicu Perang Dunia 3 yang Tak Terkait dengan Ukraina

Menurut Beraud -Sudreau , itu terjadi setelah pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014 meningkatkan tingkat ancaman.

Pada saat yang sama, pemerintahan AS di bawah Donald Trump meningkatkan tekanan pada sekutu NATO untuk membelanjakan lebih banyak pada angkatan bersenjata mereka.

Pengeluaran Eropa pada 2021 menyumbang 20 persen dari total pengeluaran militer global 2021. Anggaran pertahanan China, yang terbesar kedua di dunia, diperkirakan menyumbang 14 persen.

AS sejauh ini tetap menjadi pembelanja militer terbesar, dengan 801 miliar dollar AS, dialokasikan untuk angkatan bersenjata pada 2021, menurut SIPRI.

Dalam dekade terakhir, pengeluaran militer AS telah mencapai sebanyak 38 persen dari pengeluaran global.

Pembelian senjata “Negeri Paman Sam” pada dasarnya telah menurun. Pengeluaran lebih banyak dikhususkan untuk penelitian dan pengembangan militer.

Hal itu menunjukkan bahwa AS lebih fokus pada teknologi generasi berikutnya, menurut peneliti SIPRI Alexandra Marksteiner.

Baca juga: Menerka Jalannya Fase 2 Invasi Rusia ke Ukraina

“Karena negara-negara Eropa dari Swedia hingga Spanyol telah berjanji meningkatkan anggaran pertahanan, indikasi awal adalah bahwa modernisasi dan peningkatan sistem senjata akan menjadi prioritas utama,” kata Beraud-Sudreau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com