Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Dnipro Diserang sampai Hancur, Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Roket

Kompas.com - 11/04/2022, 07:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia menembakkan roket ke wilayah Luhansk dan Dnipro Ukraina pada Minggu (10/4/2022), dan menghancurkan bandara Dnipro dan melukai sedikitnya lima orang menurut para pejabat Ukraina.

Valentyn Reznichenko, gubernur wilayah Dnipropetrovsk tengah mengatakan di Telegram bahwa ada juga serangan di bandar uadara Dnipro.

"Bandara itu sendiri hancur, serta infrastruktur di dekatnya. Dan roket terbang dan terbang," katanya sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-46 Serangan Rusia ke Ukraina: Jenderal Baru Rusia di Ukraina, Bandara Utama di Dnipro Hancur, Kedutaan Besar Eropa Kembali ke Kyiv

Reznichenko mengatakan sebelumnya bahwa serangan terhadap bandara Dnipro telah melukai satu orang dan roket telah memicu api yang sudah dipadamkan. Sebuah rudal juga menghantam bangunan di distrik Pavlograd, tambahnya.

Secara terpisah, kepala dewan wilayah Dnipro, Mykola Lukashuk, mengatakan lima staf layanan darurat negara telah terluka oleh serangan di bandara.

Lebih lanjut, Reznichenko mengatakan pekerja darurat menyisir fasilitas infrastruktur di kota Zvonetsky yang terkena serangan. Rincian tentang korban akan diberikan kemudian.

Serangan itu diakui Kementerian Pertahanan Rusia yang mengeklaim “Rudal-rudal presisi tinggi semalam menghancurkan pangkalan dan markas besar batalyon nasionalis Dnepr di Zvonetsky, yang juga baru-baru ini menerima bala bantuan dari tentara bayaran asing.”

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Telur Cokelat Kinder Ditarik di Berbagai Negara | Pembantaian di Bucha Ukraina

Serhiy Gaidai, gubernur Luhansk, wilayah timur yang berbatasan dengan Rusia, menulis sebelumnya di Telegram bahwa sebuah sekolah dan gedung apartemen bertingkat tinggi telah dihantam di kota Sievierodonetsk.

"Untungnya tidak ada korban jiwa," kata Gaidai. Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut.

Baca juga: Menolak Bertempur di Ukraina, Pasukan Elite Rusia Dilaporkan Dipecat dan Dihukum Pidana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com