Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Akhirnya Buka Perbatasan Darat, Kereta Kargo Pertama Menyeberang ke China

Kompas.com - 17/01/2022, 12:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

PYONGYANG, KOMPAS.com - Sebuah kereta kargo Korea Utara dilaporkan telah memasuki kota perbatasan China, menjadikannya penyeberangan pertama yang dikonfirmasi sejak penguncian Covid-19 dimulai.

Korea Utara belum secara resmi melaporkan kasus Covid-19 dan telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat. Aturannya termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik yang diterapkan sejak pandemi dimulai pada awal 2020.

Baca juga: Rp 5,7 Triliun dalam Bentuk Kripto Dicuri Peretas Korea Utara Sepanjang 2021

Sebuah kereta barang Korea Utara melintasi jembatan kereta api Sungai Yalu untuk tiba di kota Dandong di China pada Minggu (16/1/2022), menurut laporan kantor berita Korea Selatan Yonhap, mengutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya.

Yonhap mengatakan ini menandai pertama kalinya selama pandemi Korea Utara secara resmi membuka perbatasan daratnya dengan China.

Tidak jelas apakah kereta itu membawa kargo ke China, tetapi kemungkinan akan kembali ke Korea Utara pada Senin (17/1/2022) dengan membawa "bahan darurat", sumber tersebut mengatakan kepada Yonhap.

Kantor berita Kyodo Jepang juga melaporkan kedatangan kereta tersebut.

Sementara data China menunjukkan beberapa perdagangan terbatas terus berlanjut, sebagian besar pengiriman tampaknya menggunakan pelabuhan Korea Utara, bukan kereta api melintasi perbatasan daratnya.

Baca juga: Seperti Tak Pedulikan Sanksi AS, Korea Utara Luncurkan Rudal Lagi

Para pejabat di Seoul mengatakan akhir tahun lalu bahwa mereka mengawasi dengan cermat dimulainya kembali lalu lintas kereta api lintas batas, sebagai sinyal bahwa pembatasan mungkin dilonggarkan.

Setelah hampir dua tahun penutupan perbatasan, beberapa bantuan kemanusiaan mengalir ke negara itu, meskipun pengiriman pasokan utama termasuk makanan tetap diblokir, menurut organisasi PBB melansir Guardian.

Beberapa pengiriman nutrisi dan bantuan medis telah memasuki negara itu setelah tiga bulan karantina di pelabuhan Nampo. Tetapi belum ada konfirmasi pengiriman besar yang diangkut dengan kereta api.

Baca juga: Korea Utara Ancam AS Usai Disanksi Soal Peluncuran Rudal Hipersonik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Shalat di Arafah pada Puncak Haji Hari Ini

1,5 Juta Lebih Jemaah Shalat di Arafah pada Puncak Haji Hari Ini

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Internasional
 Cyril Ramaphosa Terpilih Kembali Sebagai Presiden Afrika Selatan

Cyril Ramaphosa Terpilih Kembali Sebagai Presiden Afrika Selatan

Global
 Kondisi Kate Middleton yang Tak Henti Berjuang Sembuh dari Kanker

Kondisi Kate Middleton yang Tak Henti Berjuang Sembuh dari Kanker

Global
Kelompok Israel Bakar Truk Bantuan Gaza, AS Berani Beri Sanksi

Kelompok Israel Bakar Truk Bantuan Gaza, AS Berani Beri Sanksi

Global
Bertemu di Resor Mewah Italia, Negara-negara G7 Serukan Keprihatinan untuk Gaza

Bertemu di Resor Mewah Italia, Negara-negara G7 Serukan Keprihatinan untuk Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Bryan Sukidi Siswa Indonesia Peraih Penghargaan AS | Tank Israel Terus Tembus Rafah

[POPULER GLOBAL] Bryan Sukidi Siswa Indonesia Peraih Penghargaan AS | Tank Israel Terus Tembus Rafah

Global
Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Internasional
Perang di Sudan, 226 Tewas dan Lukai 1.418 Orang

Perang di Sudan, 226 Tewas dan Lukai 1.418 Orang

Global
Kelompok Israel Serang Bantuan Gaza, AS Bakal Jatuhkan Sanksi

Kelompok Israel Serang Bantuan Gaza, AS Bakal Jatuhkan Sanksi

Global
200 Anak Palestina Berisiko Meninggal karena Kekurangan Gizi

200 Anak Palestina Berisiko Meninggal karena Kekurangan Gizi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com