Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya dalam 10 Menit, Pria Ini Berhasil Selamatkan 700 Nyawa Saat Banjir Bandang di Malaysia

Kompas.com - 05/01/2022, 08:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis


NEGERI SEMBILAN, KOMPAS.com – Ada cerita heroik muncul di tengah-tengah kejadian banjir bandang yang kembali menerjang Malaysia belakangan ini.

Di mana, ada seorang pria dilaporkan berhasil menyelematkan 700-an nyawa hanya dalam waktu kurang dari 10 menit dengan tindakan cepatnya.

Diberitakan World of Buzz, Senin (3/1/2022), peristiwa itu terjadi di Taman Pinggiran Felda Sungai Kelamah, Negeri Sembilan, Malaysia. Namun, tidak disebutkan secara pasti tanggal kejadiannya.

Baca juga: Finalis MasterChef Ini Terancam Hukuman Mati karena Bunuh ART di Malaysia

Yang pasti, saat itu ada lebih kurang 200 rumah terkena dampak banjir bandang di wilayah tersebut.

Pada mulanya, karena hujan turun begitu deras, warga di sana terus mengamati ketinggian air banjir.

Warga mengamati kondisi air setiap jam dari pukul 9 malam hingga 4 pagi.

Nah, pada pukul 4 pagi, hujan terus turun tetapi warga merasa semuanya akan baik-baik saja dan tidak akan terpengaruh.

Namun, tanpa diduga, 25 menit setelah itu, air ternyata mulai masuk ke rumah-rumah warga dengan cepat dan tanpa peringatan sebelumnya.

Seorang pria bernama Samsudin Omar yang juga dikenal sebagai “Apak” kemudian tampil menjadi pahlawan ketika membangunkan semua orang dan mengevakuasi semua orang di sekitarnya.

Baca juga: Banjir Malaysia Terus Memburuk, Lebih dari 125.000 Orang Mengungsi

Dia melakukan semua ini tanpa bantuan sirene darurat, yang saat itu tidak berfungsi.

“Jika saya tidak ada di sana malam itu, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Nyawa seseorang mungkin telah diambil karena air naik begitu cepat (meluap dan masuk ke rumah),” kata pria berusia 60 tahun itu.

Dia telah menerima telepon dari seorang teman pada pukul 04.10 waktu setempat yang memberi tahu dia bahwa sungai mulai meluap dan air sedang menuju ke arah mereka.

Apak dengan cepat bertindak setelah dia menyadari bahwa bahaya sedang menuju ke arah mereka.

Sayangnya, tidak ada satu pun warga yang bisa menyelamatkan barang-barang pribadi mereka.

Namun Apak lega karena tidak ada korban jiwa atau korban jiwa akibat banjir tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Internasional
Pantai Kuno yang Hancur akibat Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Dibuka Kembali

Pantai Kuno yang Hancur akibat Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Dibuka Kembali

Global
Ekuador Mati Listrik Senegara

Ekuador Mati Listrik Senegara

Global
Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Global
Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

Global
Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Global
11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

Global
Strategi 'Landak', Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Strategi "Landak", Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Global
Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Global
Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Global
Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Global
Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Global
China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

Global
Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com