Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Covid-19, Banyak Gereja di AS Batalkan Ibadah Kebaktian Natal Secara Tatap Muka

Kompas.com - 25/12/2021, 11:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Di tengah lonjakan kasus Covid-19, banyak gereja di Amerika Serikat (AS) memilih untuk membatalkan ibadah kebaktian Natal secara langsung.

Gereja-gereja tersebut mengalihkan penyelenggaraan ibadah kebaktian secara daring.

Di antara gereja-gereja terkemuka di AS yang membatalkan sebagian atau semua ibadah kebaktian Natal 2021 secara langsung, yakni Katedral Nasional Washington di ibu kota negara; Katedral St. John the Divine, katedral episkopal di New York; dan Gereja Old South yang bersejarah di Boston.

Baca juga: Pimpin Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Minta Jemaat Perhatikan Orang Miskin

Namun, ada juga beberapa gereja yang memutuskan untuk tetap melakukan ibadah kebaktian Natal secara langsung dengan memberlakukan pembatasan ketat bagi para jemaat yang hadir.

Ini termasuk persyaratan untuk memakai masker dan menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19.

Pendeta Nancy Taylor dari Gereja Old South, mengatakan bahwa gereja-gereja yang berafiliasi dengan United Church of Christ masih berharap untuk mengadakan kebaktian Hari Natal secara langsung pada hari Sabtu (25/12/2021), tapi mengalihkan kebaktian Malam Natal yang hanya lewat online.

“Jemaat malam Natal cenderung lebih besar dengan pengunjung yang banyak, ada yang berasal dari partai, dan banyak yang belum terbiasa dengan mandat masker,” jelasnya sebagaimana dikutip dari The Associated Press, Sabtu (25/12/2021).

Pendeta Nancy Taylor memahami bahwa kebijakan pembatasan penyelenggaraan ibadah kebaktian Natal terasa mengecewakan bagi sebagian jemaat.

Baca juga: Karena Omicron, 4.000 Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan saat Natal

Tapi, dia menyampaikan, bahwa sekarang ini bukanlah keadaan normal.

“Kami memprioritaskan kesehatan dan keselamatan relawan dan staf kami,” katanya.

Pemimpin Katedral Nasional Washington, yang secara tradisional menyambut lebih dari 15.000 orang ke kebaktian Natalnya, mengumumkan bahwa semua kebaktian hingga 9 Januari 2022 hanya akan diselenggarakan dari jarak jauh.

Jemaat atau pengunjung tidak diizinkan mendatangi katedral.

“Sayangnya, karena varian Omicron menyebar di seluruh dunia, kota kami tampaknya memimpin negara dalam infeksi,” kata dekan katedral, Rev. Randolph Marshall Hollerith.

Dia menyampaikan, mengingat adanya lonjakan kasus Covid-19, pihaknya tidak bisa mengumpulkan banyak orang karena berisiko memperburuk keadaan.

Gereja besar di Washington lainnya, yakni Gereja Kristen Kota Nasional juga membatalkan kebaktian Malam Natal dan akan beralih ke ibadah online setidaknya hingga 16 Januari 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com