Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Skandal Korupsi Putri PM Pakistan yang Terungkap karena Font

Kompas.com - 30/11/2021, 13:57 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Penggulingan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif pada 2017 nyatanya bukan hanya peristiwa penting di negara Asia.

Tetapi, ini berita besar bagi para penggemar tipografi.

Dilansir Globe and Mail, bagian penting dari kasus korupsi yang menyebabkan pencopotan Sharif dari kekuasaan, dipicu jenis huruf yang digunakan dalam dokumen keuangan.

Baca juga: Mantan PM Pakistan Nawaz Sharif Jalani Sidang Kasus Korupsi

Skandal yang dinamakan Fontgate itu, memang terungkap berkat font.

Di Twitter, skandal ini malah sempat disebut "Sans Sharif".

Semuanya diawali pada dokumen yang dibuat keluarga Sharif dalam upaya menjauhkan perdana menteri dari pertanyaan tentang siapa yang memiliki empat properti kelas atas London.

Dokumen itu disebut ditulis pada Februari 2006.

Tetapi penyelidik yang ditunjuk pengadilan menyimpulkan bahwa dokumen itu dipalsukan.

Baca juga: Calibri Font Default Microsoft Office Bakal Diganti, Ini Kandidatnya

Mereka mencatat bahwa dokumen menggunakan font Calibri, jenis huruf berlisensi Microsoft yang belum tersedia secara komersial pada tahun itu.

Skandal pun terungkap.

"Dokumen tersebut palsu, dibuat-buat, dan tidak layak diandalkan," kata Mahkamah Agung Pakistan dalam putusannya.

Pengadilan merangkum pengajuan pengacara untuk partai oposisi Imran Khan, yang telah mengajukan petisi untuk pemecatan Sharif.

Kasus ini dimulai tahun lalu dengan pengungkapan Panama Papers, kumpulan dokumen bocor dari Mossack Fonseca, sebuah firma hukum yang menyediakan layanan keuangan lepas pantai.

Baca juga: Apa Itu Pandora Papers dan Bedanya dengan Panama Papers?

Dokumen yang bocor mengungkapkan hubungan antara keluarga Sharif dan empat properti di Avenfield House, sebuah bangunan mewah di Park Lane, di jantung distrik Mayfair yang sangat kaya di London.

Properti tersebut dipegang oleh dua perusahaan lepas pantai yang berbasis di Panama.

Mahkamah Agung mendengar bahwa email dan dokumen menunjukkan bahwa pemegang saham tunggal dari kedua perusahaan itu adalah putri Sharif, Maryam.

Baca juga: Tersangkut Panama Papers, PM Pakistan Telah Mengundurkan Diri

Dia menghasilkan surat tertanggal 2 Februari 2006, yang menyatakan bahwa dia hanyalah wali dari aset tersebut, atas nama saudara laki-lakinya, Hussain.

Namun, tim investigasi yang dibentuk oleh pengadilan memerintahkan analisis forensik atas surat tersebut.

Mereka menemukan bahwa akta perwalian dibuat dalam font Calibri.

Calibri, yang dirilis oleh Microsoft untuk sistem operasi Windows-nya, mulai muncul dalam versi "beta" pra-rilis pada tahun 2004 yang sedang diuji oleh para profesional.

Baca juga: ICW Soroti 4 Menteri yang Masuk Panama Papers dan Paradise Papers

Namun, itu tidak tersedia secara komersial sampai 31 Januari 2007, kata tim investigasi dalam laporannya.

Kasus pun terungkap berkat hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com