Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seminggu Kencing Darah", Cerita Tentara AS Kehilangan Buah Zakar dan Kaki akibat Kena Bom

Kompas.com - 23/11/2021, 21:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Star

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Justin Lascek, tentara pasukan khusus Amerika Serikat (AS), bercerita bahwa dia tidak bisa buang air kecil dan besar selama seminggu akibat terkena ledakan bom dan kehilangan kedua kaki serta buah zakarnya.

Lascek adalah Sersan Medis Pasukan Khusus Baret Hijau di Angkatan Darat AS. Pada 2019 saat penempatan keduanya di Afghanistan, ia terluka parah akibat alat peledak rakitan.

Akibat ledakan itu, ia menjalani amputasi di bawah lutut, kehilangan kedua kaki dan buah zakarnya, dengan operasi yang tak terhitung jumlahnya diperlukan untuk menyelamatkan hidupnya.

Baca juga: Tentara Australia Bertaruh Nyawa Tangkap Anggota Taliban, Malah Dilepas Polisi Afghanistan

Dia juga perlu menjalani terapi penggantian testosteron selama sisa hidupnya dan tidak diketahui apakah masih bisa memiliki anak atau tidak.

Berbicara di podcast Joe Rogan Experience di YouTube, Justin Lascek menjelaskan beberapa rasa sakit dan kesulitan yang dia hadapi setelah insiden.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Justin Lascek (@justin.lascek)

"Aku tidak buang air besar selama seminggu, aku kencing darah seminggu, aku mengalami bermalam-malam rasa sakit yang luar biasa," ungkapnya dikutip dari Daily Star, Sabtu (20/11/2021).

"Tapi ada orang yang lebih buruk dariku jadi aku mensyukuri apa yang kumiliki."

Justin Lascek juga bercerita, dia diberi ketamin selama di rumah sakit untuk meredakan rasa sakit.

"Rasanya seperti angin puyuh ketika mendapatkan itu, seperti menutupi penglihatanmu, kamu masih di sana tetapi kamu masuk ke alam bawah sadar."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Justin Lascek (@justin.lascek)

Lascek mengaku ingin bunuh diri pada 2018 sebelum insiden, tetapi sejak ledakan itu dia justru merasa mendapat kesempatan hidup baru.

"Aku sudah melalui perkembangan besar sejak tahun lalu (2018) dengan depresi dan tahun ini (2019) setelah ledakan hanya bersyukur."

Baca juga: Dituduh Seperti “Karakter James Bond”, Mantan Tentara Inggris Ditahan dan Dipukuli Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com