Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Negara Berjanji Tak Akan Jual Mobil Bertenaga Bensin Mulai 2035

Kompas.com - 09/11/2021, 20:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Bahkan Amerika Serikat, yang sama-sama tertinggal dalam mobil listrik dan tidak berniat menandatangani larangan mobil BBM pada 2035, memiliki dua kali lebih banyak stasiun pengisi baterai daripada Australia.

Baca juga: Perusahaan China Ini Bakal Pasarkan Mobil Listrik di Eropa pada 2022

Australia tak mau melarang

Untuk menghapuskan mobil bertenaga bensin dari Australia pada tahun 2035 akan membutuhkan langkah yang serius.

Pemerintah Australia menolak untuk menetapkan kebijakan ini, dengan alasan konsumen harus dapat membeli apa yang mereka inginkan.

"Kami tidak akan memberitahu mereka apa yang harus mereka beli... kami tak akan memberitahu mereka bagaimana menjalani hidup mereka," kata Perdana Menteri Scott Morrison.

"Warga Australia akan membuat pilihan mereka sendiri," ucapnya.

Partai Buruh yang beroposisi juga tidak berkomitmen untuk memberlakukan target penjualan mobil listrik.

Tapi beberapa negara bagian telah melangkah lebih jauh dengan target mobil listriknya.

Wilayah khusus ibu kota Canberra (ACT) yang terdepan dalam penjualan mobil listrik berdasarkan populasi, telah menetapkan target agar semua mobil baru yang dijual pada 2030 harus tanpa emisi.

Meskipun Pemerintah Federal Australia tidak mengikuti jejak ACT, namun telah memperkirakan satu dari empat mobil yang dijual pada tahun 2030 adalah mobil listrik.

Kalangan industri mengatakan pada saat ini, Australia tidak mungkin meraih target semacam itu.

Dewan Kendaraan Listrik menganjurkan perlunya ada diskon, pembebasan pajak, dan target emisi untuk mendorong perubahan dalam pasar mobil.

Tanpa hal itu, katanya, pasar mobil listrik di Australia akan terus tertinggal dibandingkan negara lain.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.

Baca juga: Bill Gates dan Jeff Bezos Ikut Danai Perburuan Deposit Logam di Greenland untuk Mobil Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com