MANCHESTER, KOMPAS.com - Seorang korban Reynhard Sinaga membuka identitasnya dan menceritakan lagi kisah pilu yang dia alami.
Reynhard, warga Indonesia yang disebut pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Januari 2020.
Dia dinyatakan bersalah telah membius dan memerkosa 48 pria di apartemennya yang berlokasi di Manchester.
Baca juga: Foto Babak Belur Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar Inggris, Dirilis ke Publik
Kepolisian Besar Manchester (GMP) meyakini bahwa korban lelaki yang tengah menempuh pendidikan doktoral ini mencapai 200 orang.
Daniel, salah seorang korban pemerkosaan yang memutuskan membuka identitasnya, mengaku tidak ingat apa-apa saat terbangun di apartemen Reynhard Sinaga.
Dia menyadari telah diperkosa oleh Reynhard ketika petugas menunjukkan foto-foto yang terjadi dua tahun lalu.
"Mengerikan melihat diri saya begitu rapuh dalam foto-foto yang diabadikan oleh orang lain," papar Daniel.
"Anda bisa melihat saya dalam keadaan koma... Saya tampak (seperti) sudah meninggal," lanjutnya dalam program BBC Catching a Predator.
Baca juga: Tak Cukup Hukuman Seumur Hidup, Hukuman Reynhard Sinaga Diperberat
Daniel mengisahkan, dirinya merayakan ulang tahun bersama teman-temannya pada 2015, dan berpisah ketika mereka menumpang taksi.
Dia mengungkapkan, malam harinya dia perlu ke toilet sehingga pergi ke sebuah gang. Di sana, dia tidak ingat apa-apa.
Pada pagi harinya, Daniel menuturkan, dia terbangun di sebuah sofa berpakaian lengkap, tetapi merasa pusing dan tak ingat apa-apa.
"Lalu saya melihat ada kaki orang sedang berjalan. Saya hanya mematung. Begitu meninggalkan ruangan, saya langsung bangkit dan lari keluar," kata dia.
Daniel mengaku dirinya tidak melapor ke polisi karena dia "merasa bodoh dan tak tahu apa yang sedang terjadi".
Belakangan, seorang detektif yang menyelidiki kejahatan Reynhard Sinaga menemuinya dan memperlihatkan perbuatan pria tersebut.
"Saya melihat cara dia (si detektif) melihat mata saya seolah dia sudah mengenali saya," jelas Daniel.