Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Bersenjata Serang Bandara Internasional Arbil Irak Dekat Konsulat AS

Kompas.com - 12/09/2021, 08:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

ARBIL, KOMPAS.com - Drone bersenjata menyerang Bandara Internasional Arbil, Irak, yang dekat dengan konsulat AS.

"Tidak ada korban dari serangan 2 drone bersenjata," kata pasukan keamanan Kurdish pada Sabtu (11/9/2021), seperti yang dilansir dari AFP pada Minggu (12/9/2201).

Menurut Direktur Bandara internasional Arbil Ahmed Hochiar mengatakan bahwa bandara yang juga difungsikan sebagai pangakalan pasukan koalisi anti-jihadis, tidak mengalami kerusakan.

Baca juga: Arab Saudi Hancurkan 3 Drone Kiriman Pemberontak Houthi di Yaman

Seorang koresponden AFP mendengar dua ledakan keras dan melihat asap hitam membubung ke langit disertai suara sirene di sekitar konsulat AS.

Pasukan keamanan menutup akses ke zona bandara, kata saksi.

Serangan semacam ini, disebutkan biasanya menargetkan pasukan AS atau kepentingan AS di Irak, dan telah menjadi umum dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Abraham Karem, Perintis Drone dari “Mainan” Jadi “Predator Pembunuh”

Meskipun tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan drone bersenjata itu, Washington menuduh pasukan pro-Iran di Irak yang bertanggungjawab.

Penggunaan drone yang dipersenjatai adalah perkembangan terbaru yang menimbulkan tantangan baru bagi pasukan koalisi dan sistem pertahanan anti-rudal C-Ram yang dipasang AS.

Drone jebakan telah diluncurkan ke Bandara Internasional Arbil pada Juli lalu, yang tidak menyebabkan korban atau kerusakan material saat itu.

Baca juga: Serangan Drone AS ke ISIS-K Ternyata Juga Tewaskan 3 Bocah Afghanistan

Beberapa pekan sebelumnya, 3 drone bersenjata menargetkan bandara di Baghdad, di mana pasukan AS juga dikerahkan di sana.

Baik Iran dan Amerika Serikat memiliki kehadiran militer dan sekutu di Irak. Ada 2.500 tentara Amerika yang ditempatkan di sana.

Serangan terbaru pada Sabtu (11/9/2021) terjadi pada peringatan 20 tahun serangan 11 September di Amerika Serikat, di mana hampir 3.000 orang tewas.

Arbil adalah ibu kota wilayah otonomi Kurdistan Irak, yang dipimpin oleh Presiden Kurdi Nechirvan Barzani.

Baca juga: Mobil ISIS-K yang Diledakkan Drone AS Berisi Bom, Hendak Serang Bandara Kabul Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com