RIYADH, KOMPAS.com – Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melaporkan berhasil mencegat tiga pesawat nirawak alias drone bermuatan bahan peledak di Yaman pada Rabu (1/9/2021).
Kepada saluran televisi Al-Arabiya dan Ekhbariya, pasukan koalisi mengatakan bahwa ketiga pesawat nirawak tersebut diluncurkan oleh pemberontak Houthi.
Melansir Reuters, ketiga drone tersebut berhasil dicegat dan dihancurkan di wilayah udara Yaman.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Abraham Karem, Perintis Drone dari “Mainan” Jadi “Predator Pembunuh”
Laporan tersebut berselang sehari, tepatnya Selasa (31/8/2021), setelah satu unit drone menargetkan Bandara Internasional Abha di Arab Saudi.
Drone tersebut juga berhasil dihancurkan pasukan Arab Saudi namun pecahan pelurunya menyebar di sekitar bandara.
Akibatnya, sebanyak delapan orang dilaporkan terluka dan satu pesawat sipil rusak.
Baca juga: Serangan Drone AS ke ISIS-K Ternyata Juga Tewaskan 3 Bocah Afghanistan
Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan di Bandara Internasional Abha tersebut.
Washington lantas menyerukan otoritas Houthi untuk menegakkan gencatan senjata dan terlibat dalam negosiasi perdamaian yang dipimpin PBB.
Houthi belum mengomentari insiden yang dilaporkan pada Selasa dan Rabu tersebut.
Baca juga: Mobil ISIS-K yang Diledakkan Drone AS Berisi Bom, Hendak Serang Bandara Kabul Afghanistan
Tetapi kelompok yang bersekutu dengan Iran itu secara teratur mengirim drone dan rudal ke Arab Saudi.
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015 setelah Houhti menggulingkan pemerintahan di sana.
Intervensi tersebut dimaksudkan untuk mendukung pasukan pemerintah terguling dan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi yang memerangi Houthi.
Baca juga: Sosok Perencana dan Fasilitator ISIS-K Tewas Diserang Drone AS saat Naik Motor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.