Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Yaas Terjang India, Lebih dari Satu Juta Orang Evakuasi

Kompas.com - 26/05/2021, 16:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

NEW DELHI, KOMPAS.com - Lebih dari 1,2 juta orang di daerah dataran rendah pantai timur India, saat Topan Yaas menghantam pada Rabu (26/5/2021).

Seminggu sebelumnya Topan Tauktae merenggut 155 nyawa di India barat.

Cuaca ekstrem India selanjutnya menyebabkan dua kematian dan menimbulkan kerusakan rumah, akibat hujan lebat dan hujan angin kencang di negara bagian Odisha dan Bengal Barat.

Baca juga: Ratusan Warga India Hadiri Pemakaman Kuda Terobos Lockdown Covid-19

Departemen meteorologi India mengatakan, angin topan akan mulai beralih dari laut ke daratan sekitar jam 9.30 pagi waktu setempat pada Rabu (26/5/2021).

Badan tersebut memperingatkan bahwa itu akan menghasilkan gelombang angin yang sangat kuat di beberapa daerah.

Daerah pesisir mengalami hembusan angin hingga 155 km / jam (95mph) dan hujan lebat.

“Kami mengalami hujan lebat dan angin kencang sejak tadi malam,” kata Bibhu Prasad Panda, warga distrik Balasore di jalur badai melansir Guardian.

“Beberapa pohon tumbang. Topan juga menyebabkan putusnya kabel listrik."

Tornado memutuskan saluran listrik, menyetrum dua orang, dan merusak 40 rumah di distrik Hooghly Benggala Barat pada Selasa (25/5/2021), kata seorang pejabat.

Bandara Kolkata ditutup hingga pukul 8 malam pada Rabu (26/5/2021). Sementara layanan kereta dibatalkan sebelum badai, sebagai tindakan pencegahan menurut departemen kereta api.

Baca juga: Pasangan India Gelar “Pernikahan di Udara” untuk Hindari Pembatasan Covid-19

Menurut Departemen meteorologi India, topan itu telah “menumpahkan” lebih dari 6,5 inci hujan di daerah Chandabali dan Paradip di negara bagian Odisha sejak Selasa (25/5/2021)

Sebanyak 4.800 petugas penanganan bencana telah ditempatkan di dua negara bagian.

Mereka dilengkapi dengan pemotong pohon dan kawat, komunikasi darurat, perahu karet dan bantuan medis, menurut pasukan tanggap bencana nasional.

Setidaknya 20 distrik di negara bagian Benggala Barat diperkirakan akan merasakan pukulan paling berat dari badai tersebut. Kapal pukat ikan dan perahu diminta untuk diamankan.

Badai itu "merupakan pukulan telak bagi banyak orang di distrik pesisir yang keluarganya terkena infeksi dan kematian Covid-19 India", kata menteri negara bagian Benggala Barat Bankim Chandra Hazra.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com