Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Peringatkan Covid-19 Tahun Ini Bakal Lebih Parah

Kompas.com - 15/05/2021, 12:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, wabah Covid-19 pada tahun ini bisa lebih parah daripada sebelumnya.

Badan kesehatan di bawah PBB itu menyerukan agar skema COVAX, pemberian vaksin ke negara miskin, bisa digenjot.

Dalam konferensi pers, Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus menyoroti mulai turunnya proses vaksinasi di dunia.

Baca juga: WHO Sebut Varian Covid-19 yang Menyebar di India Sangat Mengkhawatirkan

Tedros menyoroti bagaimana negara kaya hanya fokus pada inokulasi warganya sendiri, dan seakan tak peduli pada negara menengah ke bawah.

"Kita di tengah jalur bahwa pandemi Covid-19 di tahun ini bakal lebih parah daripada sebelumnya," ujar Tedros.

Karena itu, WHO meminta agar negara kaya mempertimbangkan lagi memvaksinasi warganya yang berusia muda.

Vaksin itu, menurut Tedros, sebaiknya didistribusikan ke negara yang lebih membutuhkan melalui skema COVAX.

Badan kesehatan tersebut mengkritik pemerintah yang hanya peduli untuk memberikan vaksin ke 100 persen warganya.

Dilansir Russian Today Jumat (14/5/2021), menurut WHO seharusnya semua negara bekerja sama menangkal virus corona dalam skala global.

Baca juga: Belajar dari Kegagalan Pandemi Covid-19, Ini Rekomendasi Panel WHO Cegah Bencana Berikutnya

Tedros menerangkan, dia memaklumi jika negara tersebut mengedepankan pendekatan mengentaskan urusan domestik mereka.

Tetapi dalam pandangannya, pemerintah negara kaya juga harus memperhatikan negara dengan pendepatan menengah ke bawah.

Sebab, seperti dijelaskan Tedros, mereka bahkan tidak punya cukup vaksin untuk melindungi tenaga kesehatan.

Skema COVAX ini didirikan oleh WHO, Komisi Eropa, dan Perancis dalam upaya pendistribusian vaksin secara adil ke seluruh dunia.

Baca juga: AS Beri Lampu Hijau untuk Taiwan di WHO, China Kirimkan Ancaman Keras

Sejak dibentuk, skema ini dilaporkan sudah mengirim 59 juta dosis vaksin virus corona ke 122 negara peserta.

Pernyataan Tedros itu terjadi di tengah kekhawatiran varian baru corona, terutama galur India, bisa menyebabkan peningkatan kasus global.

Meski belum ada bukti varian ini kebal terhadap vaksin, pakar kesehatan khawatir varian ini jauh lebih menular dan menghambat upaya vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com