Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ceko Buru 2 Pelaku Upaya Pembunuhan Mantan Agen Ganda Rusia

Kompas.com - 18/04/2021, 17:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

PRAHA, KOMPAS.com - Kepolisian di Ceko dilaporkan memburu dua pelaku upaya pembunuhan terhadap mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal.

Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov menjadi buruan Inggris karena berusaha membunuh Skripal dan putrinya, Yulia, di Salisbury pada 2018.

Keduanya ditemukan pingsan, dengan Skripal sempat berada dalam koma, karena terinfeksi racun saraf Novichok.

Baca juga: George Blake, Agen Ganda Perang Dingin Pengkhianat Eropa, Pujaan Uni Soviet

Pada Sabtu (17/4/2021), polisi Ceko menyatakan mereka tengah mencari dua pria yang membawa paspor dengan sejumlah nama.

Dilansir Sky News, di antara paspor yang dibawa terdapat nama Rusia Petrov (41) dan Boshirov (43).

Pencarian itu terjadi setelah Perdana Menteri Andrej Babis mengusir 18 diplomat "Negeri Beruang Merah".

Mereka diduga bertanggung jawab atas keterlibatan intelijen Rusia dalam ledakan di gudang amunisi pada 2014.

Ledakan terjadi pada 16 Oktober 2014 di Vrbetice, lokasi 50 ton amunisi disimpan. Dua orang dilaporkan tewas.

"Kecurigaan kuat mengarah pada keterlibatan perwira dinas intelijen Rusia GRU, dalam ledakan di Vrbetice," jelas Babis.

Baca juga: Setahun Setelah Insiden Racun Saraf, Tabloid Rusia Rilis Suara Mantan Agen Ganda Skripal

Menteri Luar Negeri Jan Hamacek menerangkan, 18 diplomat yang diusir terbukti sebagai agen rahasia, dan diperintahkan keluar dalam waktu 48 jam.

Sumber Kremlin kepada Interfax mengungkapkan, Moskwa bisa membalas dengan menutup kedutaan besar Ceko.

Petrov dan Boshirov membantah menjadi dalang upaya pembunuhan Sergei Skripal, mantan agen ganda Rusia.

Kepada Russia Today, mereka berdalih hanya menjadi turis di Salisbury dan bermaksud mengunjungi katedral dan Stonehenge.

Baca juga: Kisah 3 Agen Ganda Uni Soviet yang Bekerja untuk CIA dan MI6...

Interpol menerbitkan red notice, dengan Eropa merilis perintah penahanan jika mereka ketahuan meninggalkan Rusia.

Dalam pernyataannya, Kepolisian Ceko menjelaskan identitas Petrov dan Boshirov diselidiki atas tuduhan kejahatan serius.

"Mereka berada di Republik Ceko dari 11 sampai 16 Oktober 2014. Pertama di Praha, kemudian Region Moravian-Silesian dan Region Zlin," jelas polisi.

Penegak hukum melanjutkan, keduanya disebut juga memakai paspor Tajikistan dengan nama Nicolai Popa dan Ruslan Tabarov.

Baca juga: Pertama Kalinya, Putri Mantan Agen Ganda Rusia Tampil di Depan Publik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com