Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar “Perburuan” Putin Bocor, Inggris Tingkatkan Pengamanan

Kompas.com - 22/03/2021, 21:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Mata-mata Rusia membelot dan memperingatkan dunia bahwa agen Presiden Rusia Vladimir Putin sedang memburu lawan-lawannya. Sebagian besar targetnya pernah bekerja untuk FSB, generasi baru KGB Rusia.

Menurut sumber yang dirahasiakan identitasnya ini memperingatkan bahwa tim operasi khusus Rusia bersiap-siap menyeberang ke Inggris dari Irlandia.

“Karena Covid-19 hampir semua operasi di luar negeri dibekukan. Sekarang mereka mulai mengaktifkannya lagi,” katanya kepada Mirror.

Dua mata-mata pembelot itu diyakini telah memberitahu polisi Inggris tentang orang-orang dalam “daftar pembunuhan” pemimpin Kremlin tersebut.

Bersamaan dengan kabar itu, Kepala Angkatan Darat Inggris mengatakan Pasukan Khusus Inggris akan ditugaskan bersama MI6, untuk melawan aktivitas intelijen militer Rusia yang berpotensi mengganggu pertahanan Inggris.

Jenderal Sir Mark Carleton-Smith menyatakan pasukan khusus inggris SAS dan SBS akan ditempatkan pada “lintasan yang berbeda” dalam perombakan besar-besaran angkatan bersenjata yang akan diumumkan pada Senin (22/3/2021) melansir Daily Mail.

Baca juga: Putin Keluarkan “Daftar Pembunuhan” Baru, Targetkan Enam Orang yang Tinggal di Inggris

Dengan perombakan tersebut, Pasukan Khusus Inggris akan beroperasi bersama MI6 untuk melakukan operasi pengawasan terhadap unit intelijen dan militer Rusia.

Panglima Angkatan Darat Inggris mengatakan beberapa peran tradisional mereka sekarang akan diambil alih oleh Resimen Penjaga baru yang diumumkan pada Jumat (19/3/2021) menjelang penerbitan Dokumen Komando Pertahanan.

Menurutnya, di masa depan Pasukan Khusus akan melacak perubahan dan peningkatan sifat ancaman ke Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyatakan angkatan bersenjata kerajaan perlu beradaptasi. Pasalnya dalam 30 tahun terakhir ancaman telah “berubah tanpa bisa dikenali.”

Dia menjanjikan investasi tambahan untuk '”intelijen, pengawasan dan pengintaian” serta untuk ancaman perang teknologi elektronik.

Inggris juga akan memperluas Pasukan Siber Nasional Kerajaan. Akan ada Komando Luar Angkasa baru untuk mengoordinasikan operasi militer dan komersial.

Angkatan Laut Kerajaan juga akan mendapatkan kapal Pengawas Laut Multi Peran (MROSS) baru, yang melindungi kabel bawah laut yang vital.

“Ancaman yang paling gigih dan mematikan adalah yang terkait dengan aktor negara yang agresif,” Jenderal Carleton-Smith mengatakan kepada The Sunday Telegraph.

Baca juga: Putin Tantang Biden untuk Berbicara Live Online Tanpa Rekaman, Setelah Dituduh Pembunuh

The Telegraph melaporkan, kemungkinan unit Pasukan Khusus Inggris akan ditugaskan bersama MI6 untuk mengungkap aktivitas intelijen militer Rusia, GRU. Mereka dianggap bertanggung jawab atas serangan racun saraf di Salisbury, terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com