Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Kontroversial Guantanamo Akan Ditutup, Biden Luncurkan Peninjauan

Kompas.com - 13/02/2021, 12:14 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah meluncurkan peninjauan "tegas" terhadap fasilitas penahanan di Teluk Guantanamo, Kuba yang kontroversial.

Presiden Biden berupaya agar dapat menutup penjara militer AS bernama lain GTMO itu sebelum masa jabatannya berakhir.

Melansir Deutsche Welle, peninjauan resmi itu diluncurkan pada Jumat (12/2/2021). Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa pemerintah AS berniat menutup penjara itu setelah mantan Presiden Barack Obama berjanji pada Januari 2009.

Baca juga: Publik Geram, Pemerintah Biden Rencana Dahulukan Vaksin Covid-19 bagi Teroris 9/11 dan Bom Bali di Guantanamo

Kebijakan Obama dalam upaya penutupan Guantanamo dibalik oleh Donald Trump ketika dia mengambil alih kursi kepresidenan pada 2017.

Sementara Gedung Putih tidak memberikan batas waktu, Psaki mengatakan peninjauan tersebut akan "tegas" dan akan membutuhkan partisipasi pejabat dari Departemen Pertahanan, Departemen Kehakiman dan departemen lainnya, yang belum ditunjuk di bawah pemerintahan baru.

"Ada banyak pelaku dari berbagai lembaga yang perlu menjadi bagian dari diskusi kebijakan tentang langkah ini ke depan," terang Psaki dikutip Deutsche Welle.

Baca juga: Pentagon Tunda Beri Vaksin Covid-19 ke Teroris Guantanamo

Fasilitas dengan keamanan tinggi itu didirikan untuk menahan tersangka asing usai serangan teroris di New York dan Washington pada 11 September 2001.

Sejak itu fasilitas penahanan itu dikenal dengan "perang Amerika melawan teror" karena teknik interogasinya mirip seperti penyiksaan, ungkap beberapa pendukung HAM.

"Kami sedang melakukan proses NSC untuk menilai keadaan saat ini yang diwarisi pemerintahan Biden dari pemerintahan sebelumnya, sejalan dengan tujuan kami yang lebih luas untuk menutup Guantanamo," ungkap Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Emily Horne kepada kantor berita Reuters.

Baca juga: Trump Buka Penjara Guantanamo, Mungkinkan untuk Tahan Anggota ISIS?

"NSC akan bekerja sama dengan Departemen Pertahanan, Negara, dan Kehakiman untuk membuat kemajuan menuju penutupan fasilitas GTMO, dan juga berkonsultasi dengan Kongres," imbuhnya.

Guantanamo saat ini hanya menampung 40 tahanan, termasuk lima yang dibebaskan melalui proses peninjauan di era Obama.

Baca juga: Napi Al Qaeda Ini Hidup Bak Raja di Penjara Guantanamo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hezbollah Serang Posisi Militer Israel dengan Drone

Hezbollah Serang Posisi Militer Israel dengan Drone

Global
Bintang Film India Ditangkap Terkait Pembunuhan Penggemar

Bintang Film India Ditangkap Terkait Pembunuhan Penggemar

Global
Taiwan Latihan Perang, Tiru Pertempuran Semirip Mungkin

Taiwan Latihan Perang, Tiru Pertempuran Semirip Mungkin

Global
Pasukan Israel Langgar Prosedur Perang, Pria Palestina Diikat di Mobil Saat Serang Tepi Barat

Pasukan Israel Langgar Prosedur Perang, Pria Palestina Diikat di Mobil Saat Serang Tepi Barat

Global
Lanud Dekat Desa Romania Akan Jadi Pangkalan Terbesar NATO di Eropa

Lanud Dekat Desa Romania Akan Jadi Pangkalan Terbesar NATO di Eropa

Global
Praktik Korupsi dalam Ujian Merajalela, Jutaan Siswa India dalam Bahaya

Praktik Korupsi dalam Ujian Merajalela, Jutaan Siswa India dalam Bahaya

Global
Protes Anti Perang Terbesar di Tel Aviv, 150.000 Orang Mengutuk Netanyahu

Protes Anti Perang Terbesar di Tel Aviv, 150.000 Orang Mengutuk Netanyahu

Global
Tak Tepati Janji Mengantarnya ke Bandara, Wanita Ini Tuntut Pacar ke Pengadilan

Tak Tepati Janji Mengantarnya ke Bandara, Wanita Ini Tuntut Pacar ke Pengadilan

Global
Ilmuwan China Kembangkan Boneka Seks Dilengkapi AI

Ilmuwan China Kembangkan Boneka Seks Dilengkapi AI

Global
India Punya UGD Khusus Serangan Panas, Ada Bak Mandi Es untuk Pasien

India Punya UGD Khusus Serangan Panas, Ada Bak Mandi Es untuk Pasien

Global
Keluarga Korban Lion AIr JT610 dan Ethiopian Airlines 302 Tuntut Boeing Rp 406 Triliun

Keluarga Korban Lion AIr JT610 dan Ethiopian Airlines 302 Tuntut Boeing Rp 406 Triliun

Global
Rangkuman Hari Ke-850 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran di Infrastuktur Energi | 2 Tewas di Kharkiv

Rangkuman Hari Ke-850 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran di Infrastuktur Energi | 2 Tewas di Kharkiv

Global
Serangan Rusia di Kharkiv Ukraina Tewaskan 2 Orang, 15 Korban Luka-luka

Serangan Rusia di Kharkiv Ukraina Tewaskan 2 Orang, 15 Korban Luka-luka

Global
[UNIK GLOBAL] Sepeda Tertinggi di Dunia | Monolit di Gurun Las Vegas

[UNIK GLOBAL] Sepeda Tertinggi di Dunia | Monolit di Gurun Las Vegas

Global
6 Faktor Penyebab 1.000 Lebih Jemaah Haji Meninggal di Mekkah

6 Faktor Penyebab 1.000 Lebih Jemaah Haji Meninggal di Mekkah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com