Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Meminta Maaf kepada China Masalah Kaus Hiphop, Singgung Wuhan?

Kompas.com - 03/02/2021, 18:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP News

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China mengatakan telah mengajukan keluhan resmi kepada Kanada atas kaus yang dipesan oleh salah satu staf negara itu di Kedutaan Besar Beijing.

Beijing menilai kaus itu mengejek tanggapan China terhadap wabah virus corona, dengan logo huruf karakter “W” untuk Wuhan, bukannya logo hip-hop Wu-Tang Clan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Canada Wang Wenbin mengatakan kepada wartawan Selasa (2/2/2021) bahwa China meminta Kanada "menyelidiki insiden itu secara menyeluruh dan memberi China penjelasan yang jelas."

Insiden tersebut muncul setelah seorang pembuat kaus mengunggah di media sosial China, bahwa seorang anggota staf dari Kedutaan Besar Kanada telah memesan kaus dengan huruf W menyerupai bentuk kelelawar.

Logo itu diduga merujuk pada tuduhan bahwa virus berkembang di China dari kelelawar dan kemudian menyebar ke manusia di kota Wuhan, tempat infeksi pertama kali dilaporkan pada akhir 2019.

Baca juga: China Halangi Upaya Dewan Keamanan PBB Kecam Kudeta di Myanmar

Namun laporan media Kanada mengatakan logo itu adalah huruf W untuk menghormati grup hip-hop New York, Wu-Tang Clan.

Meski demikian Ottawa telah meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.

Pemerintah China sangat sensitif terhadap tuduhan bahwa pihaknya adalah sumber pandemi dan gagal merespons dengan cukup cepat, ketika kasus pertama kali dilaporkan di Wuhan.

Kaus tersebut dilaporkan dipesan musim panas lalu dan tidak jelas apakah masih ada yang beredar.

Baca juga: Ada Video Warga China Berjalan Bak Penguin Setelah Dapat Swab Anus, Pemerintah Buka Suara

Kontroversi tersebut memperuncing ketegangan antara China dan Kanada dalam dua tahun terakhir. Keduanya berseteru soal pembebasan pimpinan puncak raksasa komunikasi Huawei yang buron atas tuduhan penipuan di Amerika Serikat.

Meng Wanzhou, yang juga putri pendiri perusahaan, membantah tuduhan tersebut.

China mengatakan kasusnya bermotif politik, sebagai bagian dari upaya AS menahan ekspansi ekonomi global negara itu. Pengacaranya berpendapat bahwa dia telah mengalami penyalahgunaan proses hukum dan harus dibebaskan.

Kanada menangkap Meng di bandara Vancouver pada 2018. Sebagai pembalasan, China menahan mantan diplomat Kanada Michael Kovrig dan pengusaha Kanada Michael Spavor, membatasi berbagai ekspor Kanada ke China, dan menghukum mati atas penyelundup narkoba Kanada dalam persidangan ulang mendadak.

Baca juga: Diplomat Top China Desak Hubungan yang Lebih Dekat dengan AS di Bawah Pemerintahan Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com