Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomat AS di Kuba dan China Sakit Misterius, Diduga akibat Radiasi Gelombang Mikro

Kompas.com - 07/12/2020, 11:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AP, BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Komite National Academy of Sciences dalam laporan terbarunya menemukan bahwa radiasi gelombang mikro "terarah" diduga menjadi penyebab timbulnya penyakit di antara diplomat Amerika Serikat (AS) di Kuba dan China, melansir AP pada Minggu (6/12/20),

Studi yang dirilis pada Sabtu (5/12/20) menjadi upaya terbaru Kementerian Luar Negeri AS untuk menemukan penyebab penyakit misterius, yang mulai muncul pada akhir 2016 di antara personel AS di Havana.

Studi tersebut menemukan bahwa gelombang energi frekuensi radio yang terarah tampaknya adalah alasan paling logis untuk gejala penyakit sejumlah diplomat. Mereka di antaranya menderita tekanan kepala yang intens, pusing, dan kesulitan kognitif.

Penjelasan tersebut diklaim menjadi penyebab yang paling mungkin terjadi dari alasan lain yang dianggap sebelumnya, seperti penyakit tropis atau masalah psikologis.

Baca juga: Alami Sakit Misterius, Diplomat AS Ini Sumbangkan Otaknya untuk Penelitian

Studi tersebut tidak menyebutkan sumber energi dan tidak mengatakan bahwa itu berasal dari serangan, meski penelitian sebelumnya tentang jenis cedera ini dilakukan di bekas Uni Soviet.

Dalam laporan itu, 19 anggota komite mencatat bahwa mereka menghadapi tantangan yang signifikan dalam mencoba mengungkap misteri medis ini. Dilaporkan bahwa tidak semua diplomat melaporkan gejala yang sama.

Penelitian National Academy of Sciences juga tidak memiliki akses ke semua penelitian tentang penyakit sebelumnya, yang beberapa di antaranya dirahasiakan.

"Komite menemukan kasus ini cukup memprihatinkan, sebagian karena peran yang diyakini berasal dari energi gelombang frekuensi radio yang terarah sebagai mekanisme yang digunakan. Tetapi juga karena penderitaan dan kerapuhan dialami beberapa individu ini secara signifikan," kata ketua komite David Relman, seorang profesor kedokteran di Universitas Stanford.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com